Ketika lemari trofi Messi diisi banyak medali juara, tak banyak yang didapatkan sang kakek sepanjang kariernya.
Juga berbeda dengan sang cucu, Musimessi tak pernah meninggalkan Argentina sepanjang ia menjadi pesepak bola.
Meski demikian, keduanya memiliki persamaan, yaitu sama-sama mengawali karier di klub Newell's Old Boys.
Di Argentina, Musimessi dikenal dengan nama "El Arquero Cantor" atau dalam Bahasa Indonesia berarti "kiper yang bernyanyi".
Julukan ini melekat kepadanya karena ia kerap mengisi acara di radio saat itu.
(Baca juga: Mohamed Salah Punya Catatan Gol Terbaik di Liverpool dalam Seperempat Abad Terakhir)
Setelah pensiun dari dunia bola, sang kakek kemudian membuka sebuah bar di kota Moron, 20 kilometer di barat Buenos Aires.
Ia wafat pada tahun 1997 saat berusia 73 tahun sebelum menyaksikan kehebatan cucunya.
Mungkin jika ia sekarang masih hidup dan menyaksikan Messi bermain, ia hanya akan berharap tak pernah menjadi kiper yang berhadapan dengan sang cucu.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar