@FootballFacts1 Eidur/Arnor sub photo---> pic.twitter.com/ReiAzu9zPM
— Giorgio Sigon (@il_Finnico) 24 Mei 2013
Magnusson ingin keduanya pertama kali bermain bersama terjadi di kandang sendiri, yaitu saat melawan Makedonia pada gelaran kualifikasi Piala Dunia 1998, bulan Juni 1996.
Namun apa daya, harapan tinggal harapan.
Eidur muda tak bisa lagi bermain bersama sang ayah di timnas karena ia menderita patah kaki saat membela timnas U-18 Islandia melawan Republik Irlandia.
(Baca juga: Kisah 4 Bersaudara Pembawa Gol Antar Generasi Timnas Islandia)
Eidur kesulitan kembali bugar karena ada tendinitis yang tak terdeteksi di kakinya.
Saat bisa kembali sehat, sang ayah sudah pensiun dari dunia si kulit bundar.
Andai saja saat itu tak ada perintah dari Magnusson, mungkin di Islandia akan ada cerita turun temurun tentang ayah dan anak Gudjohnsen yang bermain bersama di timnas Islandia.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Nytimes.com |
Komentar