Timnas Australia yang Mencintai Oranye

Koneksi ini sebenarnya bisa ditelusuri hingga beberapa puluh tahun lalu tepatnya pasca perang Dunia kedua berakhir.

Banyak imigran asal Belanda yang hijrah ke Australia, dengan membawa sepak bola tentunya.

Tak lama kemudian banyak klub-klub bernama Belanda yang muncul di kota-kota di Australia.

Yang terbesar adalah Brisbane Lions yang kini sudah berubah menjadi Brisbane Roar, klub kasta teratas Liga Australia.

Returning Henrique can ignite @brisbaneroar’s season: Aloisi - https://t.co/juoX81SmJs #ALeague #BRIvNEW pic.twitter.com/46Oskknxn5

— Hyundai A-League (@ALeague) February 23, 2018

(Baca juga: Nihil, Tim Spanyol Tak Bisa Taklukkan Klub Inggris Musim Ini)

Brisbane Roar hingga kini masih memiliki seragam berwarna oranye dan bahkan logo klub mereka mirip dengan logo Federasi Sepak Bola Belanda.

New logo for Brisbane Roar pic.twitter.com/dt5OjfOp2e

— ~~~{James}~~~ (@JP_BNE) April 5, 2017

Tugas Bert van Marwijk di Piala Dunia 2018 nanti tak akan mudah.

Tergabung di grup C bersama Denmark, Prancis, dan Peru, ia harus bisa membawa kebanggaan bagi Australia sekaligus mewakili Belanda yang tak lolos ke gelaran di Rusia tersebut.

 

Striker timnas U-23 Indonesia, Ilija Spasojevic, memilih bungkam saat dimintai tanggapan mengenai wacana naturalisasi bomber Persija Jakarta asal Kroasia, Marko Simic. Sebelumnya, Marko Simic membuka diri untuk dinaturalisasi. Top scorer Piala Presiden 2018 dengan 11 gol itu tidak menolak andaikan PSSI membutuhkannya untuk timnas Indonesia. Apa pendapat kalian? Haruskah Marko Simic dinaturalisasi? #MarkoSimic #SuperSimic #PersijaJakarta #Spasojevic #BaliUnited #TimnasIndonesia #Timnas

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Feb 22, 2018 at 1:46am PST