Faktor-faktor itu terutama berpengaruh pada pertandingan yang tekanannya lebih berat, seperti pada adu penalti.
Hawking menjelaskan kalau sebanyak 84 persen penalti yang ditujukan ke pojok kiri atau kanan gawang akan lebih berpeluang untuk menjadi gol.
Dia juga menyarankan bahwa bola harus ditendang dengan keras pada penalti, terlepas dari kaki kanan atau kiri yang digunakan untuk mengeksekusi.
Menpora Harapkan Pesepak Bola Muda Ikuti Jejak Kesuksesan Egy Maulana https://t.co/FPFrDoQMPk
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 14, 2018
Entah karena tidak menuruti saran Hawking atau memang kalah kualitas dari lawan-lawan, Inggris tersingkir di babak fase grup di Piala Dunia 2014.
Hawking sendiri terkenal sebagai orang pertama yang menggagas alam semesta sebagai kesatuan relatif.
Sejak usia 22, Hawking didiagnosis dengan ALS (amyothropic lateral sclerosis), penyakit langka yang menyerang syaraf.
Dia pun harus duduk di kursi roda dan kehilangan kemampuan bicara sehingga harus menggunakan alat bantu.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | en.as.com |
Komentar