Pada babak tambahan waktu, Portugal kembali mampu mencetak dua gol melalui Jota (104') dan Pedro Alves Correia (109').
GOAL! 103' 2-3
João Filipe you star.
Brilliant from the winger as he drives inside, picks his spot out, and curls his second of the day into the top corner. pic.twitter.com/zbdaLxHTc3
— Scouted Football (@ScoutedFtbl) 29 July 2018
Sementara Italia hanya mampu membalas sekali melalui Gianluca Scamacca (107').
Jota tak hanya menjadi pencetak gol di babak final, namun ia juga meraih penghargaan sebagai pemain terbaik di ajang ini.
(Baca juga: Cristiano Ronaldo Debut Bersama Juventus, Klub Gurem Liga Italia Malah Cari Untung)
Sepanjang turnamen, pemain yang membela Benfica ini mencetak 5 gol dan 2 assist.
Golden Boot winners - João Filipe and Francisco Trincão both go up to the stage to get their prizes for finishing the tournament as joint top scorers with five goals. #SCB #SLB #U19EURO #ITAPOR pic.twitter.com/hlkCMgdepB
— Football 24/7 (@foetball247) 29 July 2018
Sama-sama mengemban nomor punggung 7, Jota sering dimirip-miripkan dengan Cristiano Ronaldo.
Namun banyak yang mengatakan jika gaya bermain Jota lebih mirip Eden Hazard karena lebih mengandalkan kecepatan dan kemampuan dribel.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com, dn.pt |
Komentar