Dilansir BolaSport.com dari Telegraph, fan Zamalek yang menyaksikan pertandingan melawan klub rival, ENPPI, di Kairo, Mesir, terlibat insiden dengan polisi yang berjaga.
Saksi mata mengatakan bahwa petugas keamanan yang memantik insiden tersebut dengan menembakkan gas air mata ke kumpulan suporter.
Kericuhan pun tak bisa dihindarkan, sekitar 25 suporter meninggal dunia karena kejadian tersebut.
Federasi sepak bola Mesir pun membekukan kompetisi selama satu pekan untuk menetralisir keadaan.
3. Liga Yunani
Dilansir BolaSport.com dari CNN, kerusuhan suporter juga terjadi di Negeri Para Dewa, Yunani, pada 2015.
Pertandingan antara Panathinaikos dan Olympiakos diwarnai dengan keributan yang menewaskan satu orang penonton.
Kejadian bermula ketika suporter Olympiakos menyusup masuk ke lapangan pertandingan dan menyalakan flare di tribune penonton.
Hal tersebut kemudian memancing reaksi dari fan Panathinaikos dan bentrokan pun terjadi.
"Jika situasinya tetap sama, tak akan ada pertandingan untuk hari Minggu ini," ujar Perdana Menteri Yunani, Alexis Tspiras.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar