Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sudahlah sampai di Sini Saja, Joachim Loew

By Beri Bagja - Minggu, 14 Oktober 2018 | 10:31 WIB
Reaksi pelatih timnas Jerman, Joachim Loew, dalam partai UEFA Nations League lawan Belanda di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, 13 Oktober 2018.
EMMANUEL DUNAND / AFP
Reaksi pelatih timnas Jerman, Joachim Loew, dalam partai UEFA Nations League lawan Belanda di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, 13 Oktober 2018.

Taktik dan pengambilan keputusannya dalam pertandingan seolah sudah usang dan dapat dibaca musuh.

Belum lagi isu lambatnya regenerasi dan favoritisme terhadap sejumlah pemain yang sedang mengalami periode buruk di klub secara fisik dan mental.

Wanti-wanti ini sudah diungkapkan legenda timnas Jerman, Michael Ballack, sebelum duel kontra Belanda.

Baca juga: UEFA Nations League - Timnas Jerman Resmi Jadi yang Terburuk sejak 1985

"Seperti banyak orang lainnya, saya kaget Joachim Loew dipertahankan. Dia bekerja untuk waktu lama buat tim dan terkadang beberapa hal tidak berjalan baik lagi ketika Anda terlalu lama bersama sebuah tim," kata Ballack.

"Piala Dunia 2018 sungguh kekecewaan yang sangat besar dan pasti ada alasan untuk itu. Anda benar-benar harus menganalisisnya dan tidak melakukannya setelah memutuskan mempertahankan pelatih," katanya, dikutip BolaSport.com dari Deutsche Welle.


Striker timnas Jerman, Timo Werner (kanan), beraksi di sayap kiri dan berduel dengan bek Belanda, Denzel Dumfries, dalam laga UEFA Nations League di Amsterdam Arena, 13 Oktober 2018.(EMMANUEL DUNAND/AFP)

Komentar eks gelandang tangguh itu ditujukan pula kepada Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), yang malah meneruskan mandat Loew alih-alih memecatnya pasca-Piala Dunia 2018.

Kolumnis Deutsche Welle, Michael Da Silva, menyetujui opini Ballack bahwa Joachim Loew sebaiknya mengakhiri masa bakti sampai di sini karena perpisahan sang arsitek semestinya sudah harus dilakukan sejak lama.

"Selama 12 tahun masa kepelatihan di Jerman, Loew melakukan pekerjaan hebat dengan merenegerasi tim dari tahun ke tahun," tulisnya.

"Keahlian dia melakukan evolusi skuat mencapai puncak dalam malam di Rio de Janeiro (final Piala Dunia 2014). Itulah waktu ketika Loew seharusnya pergi," lanjutnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : dw.com
REKOMENDASI HARI INI

Eliano Reijnders Bangga Bela Timnas Indonesia, Nasihat Tijjani Sang Kakak Jadi Pendorong Semangat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X