Eks pelatih Johor Darul Takzim ini pun ingin pemangku sepak bola Negeri Jiran memperkuat program pengembangan pemain muda pasca kegagalan ini.
(Baca juga: Seusai Kalahkan UEA di Piala Asia U-19 2018, Trio Pemain Timnas U-19 Indonesia Ikuti Jejak Marko Simic)
”Saya tidak dapat memperbaiki masalah ini dalam dua minggu tetapi butuh waktu bertahun-tahun,” tutur Hodak.
”Kami harus terus-menerus terpapar oleh pelatihan dengan intensitas tinggi sehingga siap untuk menghadapi pertandingan pada tingkat yang lebih tinggi," katanya.
(Baca juga: Thailand Menang dan Ikuti Jejak Timnas U-19 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-19 2018)
Namun, Hodak mengakui pemain pilihannya telah berhasil melakukan pertunjukan permainan yang bagus terutama setelah melihat apa yang telah dicapai sepanjang tahun.
![](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/bolasport/medium_af0cbebfc1aa6ee06778120acae0205d.jpg)
”Secara keseluruhan, generasi ini berhasil melakukan sesuatu dengan memenangi Piala AFF U-19 2018 dan juga memenuhi syarat untuk main di Piala Asia U-19 ini.”
(Baca juga: Sven-Goran Eriksson Tangani Lawan Timnas Indonesia pada Laga Pamungkas Grup B Piala AFF 2018)
Sebelumnya, timnas U-19 Malaysia kalah 0-2 dari timnas U-19 China pada laga terakhir Grup D di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (26/10/2018).
Sebelumnya, mereka menahan timnas U-19 Tajikistan dengan skor 2-2 dan kalah 1-2 dari timnas U-19 Arab Saudi.
(Baca juga: Dua Finalis Belum Pernah ke Final, Liga Champions Asia Bakal Punya Juara Baru untuk Musim 2018)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Bharian.com.my |