”Cuma dengan ada pemain naturalisasi, harapan rakyat Malaysia bisa lebih tinggi. Jadi KPI (indeks indikator kinerja utama) pun kena tinggi,” kata Sathianathan.
"Anda juga harus berpikir, berapa banyak orang bisa diambil sebagai pemain yang dinaturalisasi. Mungkin pemain naturalisasi hanya diperlukan untuk posisi tertentu, misalnya bek, gelandang, dan penyerang."
(Baca juga: Klub Liga Thailand Ini Resmi Pakai Jasa Pelatih Kelahiran Barcelona untuk 2019)
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang terbaru dilaporkan akan merekrut lebih banyak pemain naturalisasi untuk memperkuat Harimau Malaya.
Dua dari calon pemain naturalisasi itu adalah eks gelandang Kedah FA asal Kosovo, Liridon Krasniqi dan penyerang Kuala Lumpur FA kelahiran Brasil, Guilherme De Paula.
(Baca juga: Persik Kediri Buka Peluang Setelah Raih Kemenangan Pertama pada 8 Besar Liga 3 2018)
Sebelum ini, FAM sudah mengambil Mohamadou Sumareh sebagai pemain naturalisasi pertama negara dimulai tahun ini.
Kinerja pemain kelahiran Gambia itu tidak mengecewakan setelah membantu Harimau Malaya jadi finalis Piala AFF 2018.
Selain naturalisasi, pemain hibrida atau berdarah campuran juga akan memberikan lebih banyak pilihan buat pelatih skuat Harimau Malaya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar