Duo pria asal Spanyol di timnas U-22 Indonesia selain Luis Milla, jadi ’penambah’ pekerjaan Bima Sakti.
Mereka adalah Eduardo Pérez Morán dan Miguel Grandia.
Eduardo adalah pelatih kiper sekaligus staf pelatih untuk analisa pertandingan.
Baca juga: SEA Games 2017 - Pelatih Timnas U-22 Thailand Alergi dengan Jumpa Pers
Sedangkan Miguel Grandia adalah pelatih kebugaran skuat Garuda Muda.
Dari dua pelatih ini, Grandia bisa dinilai lebih atraktif saat bersama Bima Sakti berteriak di pinggir lapangan.
Sedangkan Eduardo hanya sesekali berdiri lalu berteriak dan ucapan eks pemain pro selama 13 tahun ini juga lebih lantang.
Eduardo serta Grandia pun beberapa kali menerima teguran dari wasit keempat laga ini, WK Lakmal Weerakkody.
Meriahnya bangku cadangan timnas U-22 Indonesia ini tentu kontras dengan lawannya.
Bangku cadangan timnas U-22 Thailand otomatis hanya dikuasai pelatih Worrawoot Srimaka.
Itu pun, Srimaka hanya berdiri dan jarang berteriak seperti Bima, Grandia, atau Eduardo.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar