Di kubu Indonesia, hanya Manahati Lestusen gagal menceploskan bola pada babak adu penalti.
Garuda Muda pun terbang ke final berkat kemenangan 4-3.
Menurut Rahmad, kemenangan tersebut juga tidak lepas dari mentalitas penendang Indonesia.
Baca juga:
Dua tahun sebelumnya, beberapa pemain menolak saat ditunjuk sebagai eksekutor.
”Kali ini, justru para pemain yang meminta supaya menjadi penendang penalti,” ungkap Rahmad.
Pelatih Luis Milla tentu perlu mengasah skenario serupa menjelang laga kontra Malaysia di Shah Alam.
Penjaga di bawah mistar, baik itu Kurniawan Kartika Aji dan Satria Tama, sudah terbukti solid.
Gawang Indonesia cuma bergetar satu kali dalam lima partai fase grup.
Sebaliknya, lini depan masih kurang efektif.
Menurut rekaman Labbola, ada 32 tembakan melenceng dilepaskan Evan Dimas dan kawan-kawan selama fase grup.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar