”Saya harap kejadian ini jadi yang terakhir,” katanya.
Selain memiliki harapan agar kejadian yang memakan korban jiwa ini tak terulang, Andik Vermansah punya himbauan.
”Saya juga menghimbau kepada para suporter untuk lebih berhati-hati,” ucap Andik penuh harap.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, dengan menggelar sesi jumpa pers dadakan selepas pertandingan terkait insiden ini.
(Baca juga: Setelah Neymar dan Mbappe, PSG Incar Pahlawan Timnas Prancis di Piala Dunia 1998)
Tisha mengatakan, korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Mitra Keluarga di Kota Bekasi.
Kejadian meledaknya petasan itu dilepaskan oleh suporter Indonesia dari tribune selatan Stadion Patriot ketika pertandingan selesai.
Petasan itu bergerak menuju ke tribune timur, tempat korban berada.
(Baca juga: Sedih, AC Milan Sebut Penyerang Ini Tak Berjodoh dengan Mereka)
Kata Tisha, korban datang ke Stadion Patriot bersama dengan keluarganya dan memesan tiket di tribune timur.
Korban yang lahir pada 18 Juli 1985 itu tinggal di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.
”Sepak bola kita menghadapi ujian. Di menit akhir tadi ada insiden kembang api yang diterbangkan. Itu sangat fatal. Petasan itu dari tribune selatan ke tribune timur," kata Tisha.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar