Pelatih Rahmad Darmawan mengurai pendapatnya tentang pembinaan usia muda di Indonesia. Menurut RD, sapaan Rahmad, ada satu missing link yang membuat pemain muda Indonesia mayoritas gagal bersinar saat masuk level senior.
Indonesia kerap meraih prestasi apik di level kelompok umur.
Tetapi, talenta mereka kerap hilang saat masuk level senior, termasuk pilar timnas U-19 Indonesia yang jadi juara Piala AFF U-19 2013.
Para pemain skuat muda Garuda itu tidak semua sukses pada level senior.
Rahmad, yang saat ini melatih klub Malaysia, T-Team FC, tak menampik adanya fenomena seperti hal di atas.
(Baca juga: Malam Ini, Nasib Indra Sjafri Ditentukan PSSI, Lanjut Atau Didepak!)
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab, namun yang utama adalah tidak adanya kompetisi usia muda yang tertata dengan bagus.
“Jadi mengelola sepak bola usia muda itu bukan hanya soal insfrastruktur dan coaching education yang bagus saja."
"Tetapi, juga harus ada wadahnya, harus ada kompetisi usia dini. Kita hampir tidak punya soal itu,” kata Rahmad.
RD menilai bahwa ajang usia muda yang digelar di Indonesia selama ini masih belum layak untuk disebut sebagai kompetisi.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar