Gelandang timnas Indonesia, Andik Vermansah, terkenal memiliki kecepatan yang luar biasa.
Andik Vermansah kerap melakukan aksi individu di sisi sayap dengan memanfaatkan kecepatannya sebelum melakukan tusukan ke kotak penalti lawan.
Bahkan pemain sekelas David Beckham pernah dibuat "kesal" setelah dikecoh oleh Andik dalam laga persahabatan beberapa tahun silam.
Pemain kelahiran Jember, Jawa Timur, itu membeberkan rahasianya bisa memiliki kecepatan luar biasa.
"Saya belajar lari di tanjakan ketika di Surabaya. Dulu saya balapan melawan taksi. Saya menunggu taksi dari jauh, ketika sudah dekat dengan saya, balapan saya vs taksi dimulai."
"Sehabis itu saya coba berlari di lapangan bola dan hasilnya memang terasa nyata," kata Andik Vermansah kepada Tabloid Bola.
Pemain yang baru saja dilepas Selangor FA itu juga mengutarakan niatnya untuk memperkuat timnas Indonesia pada ajang Asian Games 2018.
Hal itu sekaligus mengklarifikasi kabar sebelumnya yang menyebut bahwa dia enggan memperkuat timnas saat berlaga di Asian Games.
"Saya juga ingin meluruskan kabar dari sebuah media yang menyebutkan saya enggan bermain di Asian Games. Siapa yang tak mau main untuk negaranya?"
"Apalagi saya bangga bisa tergabung dalam tim di bawah arahan (Luis) Milla. Tentunya ini sangat spesial karena pemain senior yang masuk adalah yang terpilih," tutur Andik.
Pemain yang kini berstatus free-agent itu mengakui dirinya sempat berpikir bahwa Indonesia banyak memiliki pemain muda untuk bermain di Asian Games.
Dia menilai bahwa Febri Hariyadi, Yabes Roni, Septian David, Ilham Udin Armaiyn, sangat pantas untuk mendapatkan kesempatan ketimbang dirinya.
"Akan tetapi jika Milla memanggil, saya selalu siap dan lebih bangga daripada panggilan timnas sebelumnya," ujarnya.
Cabang sepak bola Asian Games hanya mengizinkan tiga pemain di atas 23 tahun untuk ikut serta.
Andik menjadi salah satu pemain yang digadang-gadang akan dipanggil untuk membantu para pemain muda.
Terakhir, Andik memperkuat timnas Indonesia saat dikalahkan timnas U-23 Suriah, di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu (18/11/2017).
Dia bersama enam pemain senior timnas Indonesia lainnya dipulangkan Milla.
Hanya penyerang naturalisasi, Ilija Spasojevic, yang dipertahankan tim untuk menghadapi laga persahabatan selanjutnya melawan timnas Guyana, Sabtu (25/11/2017).
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com, Tabloid Bola |
Komentar