Evan memang sempat beberapa kali mengikuti latihan di sejumlah klub di Spanyol. Namun, bukan di level kompetitif dan hanya dalam hitungan bulan.
Di Malaysia, Evan dan Ilham ditempa di luar zona nyaman dengan waktu yang reguler.
Selain itu, pelatih timnas U-23, Luis Milla, menganggap pemainnya yang bermain di luar negeri adalah sebuah penghargaan bagi pemain itu sendiri.
4. Ketakutan pemain di masa depan
Polemik perpindahan Evan dan Ilham ke Selangor FA bukan tidak mungkin membuat pemain lain segan membuat keputusan serupa.
Dengan begitu, para pemain Indonesia menjadi terkungkung dan gagal mendapatkan khazanah plus sudut pandang baru dengan mencoba keluar dari zona nyamannya.
5. Memutus rezeki dan mata pencaharian pemain
Evan dan Ilham kemungkinan besar memang mendapatkan kenaikan nilai kontrak ketimbang di Indonesia.
Meski begitu, untuk pemain seusia mereka, nominal uang tampaknya bukan alasan utama.
Toh, siapa tahu gaji mereka di Malaysia bakal digunakan untuk kebutuhan positif di Indonesia semisal membantu korban bencana alam atau menyantuni anak yatim.
6. Melanggar aturan FIFA
Intervensi yang dilakukan federasi bisa jadi terendus FIFA dan induk sepak bola dunia tersebut bakal melakukan tindakan yang mungkin merugikan sepak bola Indonesia.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar