Lebih lanjut wanita berusia 31 tahun itu berharap agar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bisa ikut membantu PSSI untuk memberikan sebuah himbauan kepada masyarakat Indonesia agar bisa menjaga SUGBK.
Sebab, tidak bisa diketahui bagaimana masing-masing pemikiran masyarakat Indonesia tentang hasil pertandingan timnas Indonesia kontra Islandia nanti.
"Sebetulnya kami sangat membutuhkan bantuan dari Kemenpora juga dalam mengatasi hal ini," tuturnya.
"Karena yang kami tahu, kerusuhan atau pun tingkah laku dari masyarakat Indonesia itu bukan hanya berlaku di sepak bola. Namun, pelanggaran itu ada di setiap sudut dari masyarakat kita," kata Tisha.
(Baca juga: Wow! Klub Elite Australia Buka Peluang untuk Pemain Indonesia karena Main di Liga Champions Asia)
Setidaknya menurut Tisha, Kemenpora bisa membuatkan sebuah campaign atau penyuluhan kepada masyarakat Indonesia jelang pertandingan tersebut.
Terlebih lagi, ada beberapa venue di sekitar SUGBK yang belum selesai proses pengerjaannya.
"Sebenarnya itu area tingkat kesadaran serta pendidikan, maka PSSI butuh bantuan dan sinergi di situ untuk melaksanakan campaign, penyuluhan agar menjaga fasilitas olahraga ini," kata Tisha.
(Baca juga: Masuk 2018, Klub Ini Ingin Buat Barcelona Gigit Jari untuk Lengkapi Trilogi Mereka)
"Karena SUGBK ini bukan hanya stadion, tetapi banyak area yang belum ready. Kalau kampanye secara terus-menerus untuk match related selalu kami gaungkan," ucap Tisha mengakhiri.
Sebelum pertandingan kontra timnas Indonesia di SUGBK, Islandia terlebih dahulu berhadapan dengan Indonesia Selection.
Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada Kamis (11/1/2018).
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar