Jokri menjelaskan, pelatih berusia 55 tahun tersebut menyingkirkan sejumlah pelatih kandidat, yang terdiri dari tiga pelatih asing dan empat pelatih lokal.
"Indra Sjafri menjadi pilihan yang tepat. Sebelum kami memilih coach Indra, ada lumayan banyak nominasinya yakni tiga orang dari luar negeri dan empat dari dalam negeri," kata Joko, dilansir dari laman resmi pssi.
"Diskusinya tidak mudah. Coach Indra setelah dalam diskusi cukup intens, kami berdialog dengan yang bersangkutan, salah satu yang jadi catatan adalah konsep U-19 segaris dengan Luis Milla dalam pengembangan pemain," jelas Joko menambahkan.
Selain Piala Asia U-19, Indra Sjafri juga akan membawa timnas U-19 Indonesia berlaga di Piala AFF U-18 pada Juli mendatang.
(Baca juga: Jelang Big Match Kontra Persija, Pelatih Persib Bertemu Mimpi Buruknya di Awal Musim)
Dalam dua ajang itu, ada target yang harus diraih oleh Indra Sjafri.
Pada Piala AFF U-18, Indra Sjafri diminta harus membawa skuatnya menjadi yang terbaik.
Selanjutnya di Piala Asia U-19, pelatih berusia 51 tahun itu harus membawa anak-anak asuhnya lolos ke semifinal.
Sebab, dengan hasil itu, timnas U-19 Indonesia akan melaju ke Piala Dunia U-20 2019.
"Target tetap tidak berubah, di Piala AFF U-18 harus peringkat satu, sedanglan pada Piala AFC U-19 harus masuk semifinal, sehingga mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-20," kata Joko.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar