Fakhri memang tak pernah bermain bagi klub Tanah Rencong untuk level profesional, tapi itu tak mengurangi fakta bahwa ia boleh jadi talenta sepak bola terbesar yang pernah dilahirkan oleh Aceh.
Bahkan tak sedikit yang memasukkan Fakhri dalam daftar pesepak bola terbaik Indonesia sepanjang masa.
Bergabung dengan klub Bina Taruna setelah merantau ke Jakarta selepas menyelesaikan SMU, nama Fakhri identik dengan Pupuk Kaltim.
Klub asal Bontang ini dibawanya menempati peringkat ketiga Liga Indonesia 1994-1995.
Permainan stylish sebagai playmaker jempolan membawanya ke Timnas Indonesia sejak 1986 hingga 11 tahun berselang.
Prestasi terbaiknya bersama Tim Merah Putih tak lain medali perak cabang sepak bola SEA Games 1997.
(Baca Juga: Resmi! Hasil Undian Piala AFF 2018, Indonesia dan Thailand Tergabung di Grup B)
Seandainya ia tak dicoret dari daftar pemain yang disiapkan untuk SEA Games 1991 akibat dianggap indisipliner, medali emas sepak bola di ajang multi-cabang Asia Tenggara itu tentu ada di lemari pialanya.
Fakhri kini dipercaya sebagai pelatih Timnas U-16 Indonesia.
2. Ismed Sofyan
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar