Pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, kini memiliki pemain baru yang menjadi kepercayaannya di sektor tengah permainan. Sosok yang menjadi kepercaan Luis Milla yakin gelandang Sriwijaya FC, Zulfiandi.
Zulfiandi kini menjadi pemain kepercayaan Luis Milla di jajaran skuat Garuda Muda.
Pada empat laga terakhir yang dilakoni Garuda Muda, Zulfiandi selalu menjadi pilihan utama pelatih asal Spanyol tersebut untuk menjaga keseimbangan permainan.
Bertugas di lini tengah, gelandang jebolan timnas U-19 Indonesia besutan Indra Sjafri ini tak tergantikan semenjak kembali berseragam timnas.
(Baca juga: Andai Riko Simanjuntak Jadi Dipanggil, Timnas U-23 Bakal Punya Trio Penyerang Mengerikan)
Terbukti, semenjak mendapat panggilan untuk bergabung ke pemusatan latihan pada Februari lalu, Zulfiandi telah empat kali terpilih menjadi starter pada empat laga terakhir yang dilakoni timnas U-23.
Sebelumnya, Zulfiandi harus undur diri dari dunia sepak bola lantaran cedera yang membekapnya.
Tiga tahun lalu atau tepatnya pada Senin, (15/6/2015) malam waktu setempat, menjadi laga terakhir bagi Zulfiandi bersama timnas U-23 Indonesia yang saat itu ditaklukkan Vietnam dalam perebutan medali perunggu pada ajang SEA Games 2015.
Sejak saat itu, pemain berusia 22 tahun ini absen dari timnas hingga di level klub.
(Baca juga: Tak Punya Bomber Garang, Luis Milla Panggil Striker Naturalisasi ke Timnas U-23)
Namun, setelah sembuh dari cedera, Zulfiandi mulai bangkit dan menunjukkan kepada publik bahwa talenta dan kemampuannya masih belum habis ditelan cedera.
Bahkan, performa impresifnya saat bermain bersama timnas U-23 Indonesia besutan Luis Milla semakin mengukuhkannya sebagai pilihan utama di lini tengah skuat Garuda Muda.
Berikut BolaSport.com menyajikan statistik penampilan Zulfiandi bersama timnas U-23 Indonesia sejak empat pertandingan terakhir:
Laga Pertama: Vs Timnas U-23 Singapura
Tim nasional U-23 Indonesia mengalahkan timnas U-23 Singapura dengan skor 3-0 pada laga uji coba di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (21/3/2018).
Tiga gol timnas U-23 Indonesia masing-masing dicetak oleh Febri Hariyadi pada menit ke-44, Muhammad Hargianto (51'), dan Septian David Maulana (65').
(Baca juga: Jika Tak Ingin Tersakiti Sang Mantan, Persib Harus Waspadai Pemain Naturalisasi Madura United)
Tim asuhan Luis Milla memang tampil mendominasi dengan menguasai penguasaan bola sebesar 66 persen.
Zulfiandi tampil gemilang sebagai gelandang jangkar saat timnas U-23 Indonesia berhasil membungkam timnas U-23 Singapura dengan skor 3-0.
Ia menjadi pemain yang menorehkan angka operan tepat terbanyak (64 kali), tekel sukses terbanyak (4 kali), dan akurasi operan tertinggi di kubu Garuda Muda yakni sebesar 88.8%.
Laga Kedua: Vs Timnas U-23 Bahrain
Kendati menelan kekalahan dari Bahrain dengan skor 0-1, timnas U-23 Indonesia sebenarnya tampil lebih mendominasi.
Mereka memimpin dalam hal penguasaan bola hingga 64 persen.
Jumlah operan sukses mereka bahkan mencapai 393 dari total 484 upaya alias 81 persen tepat sasaran.
Sementara itu, Bahrain cuma melepaskan 182 operan sukses dari 265 percobaan atau tingkat akurasi menyentuh 68 persen.
(Baca juga: Andai Riko Simanjuntak Jadi Dipanggil, Timnas U-23 Bakal Punya Trio Penyerang Mengerikan)
Lantas, siapa anak asuh Luis Milla yang paling sering dioper rekannya?
Dia adalah gelandang bertahan Zulfiandi.
Zulfiandi menjadi pemain Indonesia yang sangat dipercaya teman-temannya.
Sepanjang pertandingan, pesepak bola berusia 22 tahun ini menerima 53 operan.
Catatan Zulfiandi mengungguli Hansamu Yama Pranata (48), Bagas Adi Nugroho (47), Febri Hariyadi (45), dan Muhammad Hargianto (45).
Laga Ketiga: Vs Timnas U-23 Korea Utara
Zulfiandi bermain penuh saat timnas U-23 Indonesia ditahan imbang timnas U-23 Korea Utara.
Pada laga kedua turnamen PSSI Anniversary Cup 2018 ini, Zulfiandi juga menjadi memegang peran krusial di lini tengah skuat Garuda Muda.
Bertugas sebagai gelandang, Zulfiandi mencatatkan operan sukses sebesar 32 dari 36 kali percobaan.
Artinya, ia menorehkan presentase keberhasilan operan sebesar 88%.
(Baca juga: Tak Punya Bomber Garang, Luis Milla Panggil Striker Naturalisasi ke Timnas U-23)
Angka akurasi operan ini sekaligus menjadi yang tertinggi di kubu Garuda Muda.
Akurasi Zulfiandi lebih tinggi dari Hargianto (74%), Hansamu Yama (79%) dan Septian David Maulana (75%).
Zulfiandi juga impresif secara defensif. Terbukti, ia mencatatkan tiga kali tekel sukses dari lima percobaan dan clearence sebanyak dua kali.
Laga Kelima: Vs Timnas U-23 Uzbekistan
Uzbekistan menjadi lawan terakhir Zulfiandi dkk di turnamen PSSI Anniversary Cup 2018.
Bermain imbang dengan skor 0-0, Zulfiandi kembali tampil moncer di jantung permainan Garuda Muda.
(Baca Juga: Janji Luis Milla untuk Egy Maulana Vikri)
Pada laga ini, skuat besutan Luis Milla unggul tipis di wilayah penguasaan bola, yakni 52% berbanding 48%.
Lagi-lagi, Zulfiandi menjadi sosok penting di balik stabilitas lini tengah Garuda Muda.
Peran gelandang berusia 22 tahun ini tentu saja tak bisa dipandang sebelah mata begitu saja.
Berduet dengan Hargianto, Zulfiandi mencatatkan 53 operan sukses dari 61 kali percobaan.
Secara presentase, ia menorehkan 86% operan sukses selama 90 menit pertandingan.
Presentase keberhasilan operan Zulfiandi hanya kalah dari raihan Bagas Adi Nugroho yang mencatatkan 47 operan sukses dari 51 percobaan (92%).
(Baca juga: Tak Punya Bomber Garang, Luis Milla Panggil Striker Naturalisasi ke Timnas U-23)
Bahkan, rekan duetnya di lini tengah, Hargianto, hanya mampu menorehkan 35 kali operan sukses dari 53 percobaan (66%).
Performa defensif Zulfiandi juga tak kalah moncer. Ia sering kali membantu pertahanan dan berhasil menorehkan empat kali intersep dan dua kali sapuan.
Bahkan, ia juga menyumbangkan lima kali tekel sukses dari sembilan kali percobaaan.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | BolaSport.com, Labbola |
Komentar