Tim besutan Mario Gomez itu sering menggunakan formasi 4-4-2.
Dalam tiga laga di PSSI Anniversary Cup 2018, Luis Milla menggunakan satu striker di depan dengan formasi 4-2-3-1.
Luis Milla sebagai pelatih timnas, bisa mencoba formasi seperti Persib dengan menduetkan Beto dengan Spaso di lini depan untuk menghasilkan gol lebih banyak.
(Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Bikin Tim Lawan Susah Bikin Gol di Anniversary Cup 2018)
Duet striker Beto dan Spaso didukung oleh kemampuan kedua sayap timnas yang cepat dan mampu melakukan umpan crossing dari Febri Hariyadi dan Osvaldo Haay.
Dengan adanya dua pemain senior di lini depan maka hanya tersisa satu slot kouta pemain senior untuk Asian Games 2018.
Satu slot pemain senior itu bisa dipakai untuk posisi penjaga gawang, seperti Andritany Ardhiyasa atau menambahkan satu bek lagi dari pemain senior.
Untuk lini pertahanan tanpa diisi pemain senior pun sejauh ini cukup apik.
Di turnamen PSSI Anniversary Cup 2018, pertahanan yang dikawal Hansamu Yama cs itu hanya kebobolan satu kali dari tiga laga.
Hal tersebut membuktikan bahwa pertahanan timnas U-23 Indonesia sejauh ini membuat lawan kesulitan cetak gol.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar