Nama Arif Satria tiba-tiba mencuat sebagai salah satu andalan di jantung pertahanan Persela Lamongan di Liga 1 musim ini.
Kendati Asian Games 2018 kian dekat, Luis Milla tak menutup kemungkinan akan terus memanggil pemain baru untuk melengkapi kekuatan Timnas U-23 Indonesia.
Hal ini disampaikannya selepas kekalahan Hansamu Yama Cs dalam laga uji coba versus Timnas U-23 Thailand di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Kamis (31/5/2018).
"Soal pemain baru, tergantung bagaimana penampilan pemain di liga," ujar Milla kepada BolaSport.com lewat penerjemahnya, Bayu Eka Sari.
Pernyataan ini tentu bakal menambah semangat para pemain lokal di Liga 1 karena masih punya peluang untuk membela timnas di ajang multi event Asia tersebut.
4 Tahun Lalu Gagal Total, Pemain Keturunan Indonesia Ini Jadi Tumpuan Negeri Kanguru di Piala Dunia 2018 https://t.co/Y3jevkIOzi
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 31 Mei 2018
Arif Satria, bek tengah Persela, boleh jadi salah satunya.
Nama anak muda kelahiran 7 September 1995 ini mencuat sebagai salah satu pilar andalan di jantung pertahanan Persela.
Peran Arif tak bisa diremehkan dalam keberhasilan Laskar Joko Tingkir menempati peringkat keempat klasemen sementara Liga 1 2018 hingga pekan ke-11.
Arif, yang cuma memperkuat PSP Padang di Liga 3 musim lalu, nyatanya bisa menjadi tandem yang pas bagi pemain asing Wallace Costa.
(Baca Juga: Kemampuan Zidane Meraih Trofi seperti Petani Memanen Padi)
Duo ini menjadi salah satu kunci ketangguhan Persela yang baru kebobolan 13 kali alias cuma kalah dibandingkan Perseru (5), Persib (10), dan Persija (11).
Arif bak penyapu ranjau yang sigap menghalau bola lawan di kotak penalti Persela.
Sebagaimana data yang didapat BolaSport.com dari Labbola, Arif tercatat melakukan 26 sapuan di kotak penalti.
Angka itu sama dengan catatan bek senior, Vladimir Vujovic (Bhayangkara FC/26 sapuan di kotak penalti), dan cuma kalah dari Aaron Evans (Barito Putera/34), Wallace Costa (Persela/30), dan Mauricio Leal (Mitra Kukar/27).
Resmi, Asia Tenggara Punya Wakil di Premier League Musim Depan https://t.co/4BA3bad7PK
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 15 Mei 2018
Artinya, dalam usia yang masih teramat muda, Arif bisa menjadi satu-satunya pemain lokal yang bisa bersaing dengan pilar asing di daftar pemain Liga 1 2018 dengan sapuan terbanyak di kotak penalti.
Ini sekaligus berarti Arif lebih baik dibanding sederet awak Timnas U-23 Indonesia dalam menjauhkan bahaya dari kotak penalti timnya.
Labbola juga melansir bahwa Arif melakukan total 44 sapuan, masih jauh dibandingkan Costa (71).
Hanya, Arif menutupi selisih tersebut dengan kemampuannya melakukan tekel.
Pemain asal Sumatra Barat ini tercatat melakukan 41 tekel (25 sukses mematahkan serangan lawan), sementara Costa cuma 23 (17 sukses).
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup D, Lionel Messi Langsung Bertemu Tim Debutan)
Arif juga piawai memotong operan lawan dengan catatan 34 intersep. Bandingkan dengan Costa yang hanya melakukannya sebanyak 31 kali.
Ketika bek tengah Timnas U-23 Indonesia seperti Bagas Adi Nugroho tak kunjung meyakinkan, Milla mungkin layak memberi kesempatan pada Arif.
Bila tidak untuk Asian Games, mungkin pintu bisa dibuka setelahnya.
Di sisi lain, bila itu terjadi, tuah tangan dingin Aji Santoso mengorbitkan pemain muda seperti yang dilakukannya terhadap Saddil Ramdani, bisa kian terbukti.
Menarik untuk ditunggu.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar