Luis Milla memanggil 8 pemain senior untuk memperkuat Timnas U-23 Indonesia sepanjang 2018.
Timnas U-23 Indonesia melakoni 3 laga sepanjang tahun ini. Laga pertama dilakoni saat bertandang ke markas Singapura pada Rabu (21/3/2018).
Selepas itu, Hansamu Yama Cs tampil dalam 3 pertandingan di ajang PSSI Anniversary Cup melawan Bahrain, Korea Utara, serta Uzbekistan. Terakhir, Garuda Muda tampil dalam sepasang laga kontra Timnas U-23 Thailand.
(Baca Juga: 4 Pemain Timnas U-23 yang Perlu Dievaluasi Luis Milla, Ada Satu Senior)
Berikut rapor pemain senior yang dipanggil untuk memperkuat Timnas U-23 Indonesia pada 8 pertandingan tersebut seperti dirangkum BolaSport.com diurutkan dari yang terbaik hingga paling jelek:
Main: 2
Menit: 96
Sejak masalah yang menimpa Kurnia Meiga, Andritany Ardhiyasa naik pangkat menjadi kiper nomor satu Timnas Indonesia.
Label bergengsi itu bisa dibuktikannya saat dipanggil memperkuat Garuda Muda oleh Luis Milla.
Kepemimpinan yang menenangkan rekan-rekan di lini belakang, ketenangan, serta kualitas penyelamatannya membuat Andritany awalnya diperkirakan menjadi penjaga gawang utama Garuda Muda di Asian Games 2018.
Adik kandung kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfi, tersebut melakukan 4 penyelamatan dan kebobolan 1 kali.
Tak heran betapa cedera parah yang memaksanya absen hingga 2 bulan ke depan menjadi pukulan besar.
Rapor: 9
Main: 2
Menit: 92
Riko Simanjuntak membuat serangan Timnas U-23 Indonesia tak cuma mengandalkan sisi yang ditempati Febri Hariyadi.
Berkali-kali pergerakan winger milik Persija ini merepotkan pemain lawan.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Sebagaimana data yang dilansir BolaSport.com dari Labbola, Riko melepas 29 operan (25 sukses) dan sekali menciptakan peluang.
Kontribusi defensif Riko juga cukup terasa dengan catatan 11 tekel, 2 intersep, 2 pelanggaran, dan sekali menghadang tembakan lawan.
Rapor: 8
Main: 2
Menit: 117
Usia yang sudah menginjak 37 tahun tak membuat Alberto Goncalves kesulitan beradaptasi dengan permainan cepat ala Milla.
Mobilitas tingginya bahkan membuat Beto terlihat nyaman beradu operan dengan M. Hargianto Cs. Sebanyak 2 tembakan dilepasnya dalam laga melawan Timnas U-23 Thailand di mana keduanya tepat mengarah ke gawang lawan.
Sebagai tambahan, gol Septian David Maulana di laga pertama melawan Timnas U-23 Thailand berasal dari assist Beto. Eks penyerang Persipura ini juga lebih nyetel dengan rekan-rekan setimnya dibandingkan Lerby Eliandry.
Beto tercatat melakukan 31 operan dengan 23 di antarnaya tepat sasaran. Satu-satunya yang masih ditunggu dari Beto hanya golnya.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Spanyol di Fase Grup)
Rapor: 8
Main: 1
Menit: 90
Victor Igbonefo tampil di laga pertama kontra Timnas U-23 Thailand saat tim asuhan Luis Milla harus takluk 1-2. Hanya, kiprah Igbonefo tak bisa dibilang buruk karenanya.
Bersama Beto Goncalves, bek milik Persib ini justru menuai pujian dari asisten pelatih Timnas U-23 Thailand, Naruephon Kaenson.
"Pemain nomor 4 (Igbonefo) dan nomor 9 (Beto)," ucap Naruephon kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, saat ditanya soal pemain Indonesia yang menonjol.
Berduet dengan Bagas Adi Nugroho, Igbonefo tercatat melakukan 3 intersep dan 2 sapuan.
Rapor: 7,5
Main: 1
Menit: 45
Tampil selepas turun minum di pertandingan kedua melawan Timnas U-23 Thailand, Minggu (3/6/2018), Teja Paku Alam bisa dibilang tampil cukup baik.
Sebagaimana data yang dilansir BolaSport.com dari Labbola, kiper 24 tahun milik Sriwijaya FC ini melakukan 3 penyelamatan.
Selepas pertandingan, Milla menyebut posisi pemain senior yang dibutuhkannya.
"Pertama, kami butuh striker. Kami juga perlu kiper berpengalaman dan juga fokus untuk bek tengah," kata Milla kepada wartawan, termasuk BolaSport.com.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Jerman di Fase Grup)
Bila Andritany tak bisa pulih tepat waktu, Teja mungkin bisa menjadi salah satu alternatif pemain senior yang dipanggil untuk Asian Games 2018.
Hanya, keterampilan Teja tak terlalu jauh dibandingkan Awan Setho Raharjo memang perlu juga menjadi pertimbangan untuk memakai jatah 3 pemain senior di pos kiper.
Rapor: 7
6. M. Ridho
Main: 1
Menit: 45
Muhamad Ridho sempat membuat suporter Timnas U-23 Indonesia menahan napas di awal laga kedua kontra Timnas U-23 Thailand di Stadion Pakansari, Minggu (3/6/2018).
Kiper yang baru pulih dari cedera ini gagal menangkap bola mudah yang masuk ke kotak penalti pada menit ke-21. Hanya, bola bisa dijauhkannya ke luar lapangan menjauhi gelandang Timnas U-23 Thailand, Montree Promsawat.
Gawang Garuda Muda kembali dalam ancaman kala Ridho gagal menyergap bola dari kaki Tanasith Siripala, yang menerima umpan terobosan di kotak penalti.
Beruntung, Ridho bisa cepat bangkit dan akhirnya menepis bola tendangan Promsawat, yang menerima umpan tarik dari Tanasith.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup E, Brasil Punya 1 Musuh Berat)
Rapor: 6,5
Main: 2
Menit: 100
Ilija Spasojevic sempat mengangkat optimisme suporter Indonesia kala resmi menjadi WNI.
Gagal mencetak gol di debut berseragam timnas kontra Timnas U-23 Suriah, eks penyerang Bhayangkara FC ini juga langsung menunjukkan keganasannya dengan torehan 2 gol ke gawang Guyana.
Spaso juga mencetak sebiji gol lagi ke gawang Mongolia di ajang Aceh Tsunami Cup. Namun, torehan demi torehan itu terjadi di tahun 2017.
Pintu Timnas Tertutup untuk Stefano Lilipaly!! https://t.co/8bFPFkgatq
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 4, 2018
Selepas Tahun Baru, tak ada lagi gol yang bisa diciptakan oleh penyerang Bali United ini bersama Timnas U-23 Indonesia.
Sepanjang merumput 100 menit, Spaso melepas 22 operan (14 sukses), menciptakan 2 peluang, 14 kali berduel di udara (57 persen sukses), dan cuma melepas 3 tembakan.
Rapor: 6
Main: 4
Menit: 243
Bukan tanpa alasan bila Lerby Eliandry menjadi sasaran kritik terbesar suporter Indonesia.
Setiap kali ia bermain, Garuda Muda seolah hanya tampil dengan 10 orang. Berkali-kali bomber milik Borneo FC ini teralienasi dari rekan-rekan setimnya di lapangan.
Lerby memperburuk keadaan dengan ketidakmampuannya mencari ruang kosong. Sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Labbola, penyerang 26 tahun ini tercatat melepas 51 operan (40 tepat).
(Baca Juga: Statistik Ini Perlihatkan Beto Lebih Nyetel di Timnas U-23 Dibanding Lerby)
Keterasingan Lerby terlihat betul pada sepasang laga melawan Timnas U-23 Thailand ketika ia hanya menerima 7 operan dari rekan-rekannya. Pada laga tersebut, ia juga cuma bisa melepas 6 operan kendati 5 di antaranya sukses.
Catatan hanya 1 tembakan dalam 4 laga berkostum Timnas U-23 Indonesia sepanjang 2018 turut memperburuk rapor Lerby.
Rapor: 4,5
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com, Labbola.com |
Komentar