(Baca Juga: Dianggap Setengah Uruguay, Antoine Griezmann Mendapat Komentar Beragam dari Para Penggemar)
“Motivasi tim sangat dibutuhkan, artinya jika mempunyai semangat yang bagus akan mendapat hasil yang baik juga. Seperti di Piala Dunia, banyak tim unggulan berguguran karena semangat tim lawan yang bertanding sangat tinggi,” jelas Bagdja.
Mantan asisten pelatih Persija Jakarta ini mengatakan timnya sudah mampu memberikan serangan kepada Vietnam. Tetapi karena kalah kelas, serangan yang dilancarkan selalu kandas.
Jordan Henderson, Jimat Tak Terkalahkan Milik Inggris https://t.co/bUDGTsZyrQ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 4, 2018
“Ada beberapa faktor yang kita lihat dari kekalahan itu. Selain kelas, yang kalah juga stamina pemain masih kurang, terutama saat kita tertekan dan tidak mampu membalikkan keadaan,” katanya.
Bagdja, yang juga pernah melatih Sriwijaya FC, mengatakan tetap akan melakukan rotasi pemain di sisa pertandingan, terutama saat menghadapi Myanmar, Kamis (5/7/2018) malam.
Selain itu timnya akan berusaha untuk tidak kebobolan di 20 menit awal.
(Baca Juga: Indonesia Open 2018 - Sayaka Sato Puji Atmosfer Istora Senayan usai Raih Kemenangan Dramatis)
Menghadapi Myanmar, Garuda Putri akan bekerja lebih keras lagi karena tim lawan mempunyai pertahanan lebih baik dari Vietnam.
“Kami berharap bisa memperbaiki penampilan saat menghadapi Myanmar. Pemain harus selalu lebih sabar dan rotasi pemain diharapkan dapat berjalan dengan baik,” tegas Bagdja.
(Baca Juga: Liga 1 2018 Kembali Memakan Korban, 1 Legiun Asing Bali United Didepak)
Bagdja juga mengingatkan timnya agar tidak cepat panik, serta selalu menjaga kedalaman lini pertahanan.
“Kita masih ada beberapa pekerjaan rumah yang masih butuh diperbaiki, sebelum Asian Games,” tegas Bagdja.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar