"Memang perbedaan sangat mencolok, dari cuacanya, gaya bermain sepak bolanya, tapi dia punya kualitas, kualitas dia memang Eropa," jelasnya.
Bermain melawan Malaysia di partai semifinal, Egy Maulana Vikri harus mengakhiri laga lebih cepat.
Pemain asal Medan itu terlihat meneteskan air mata saat tergopoh-gopoh ditandu sang kapten, Nurhidayat Haji Haris, ketika meninggalkan lapangan.
(Baca Juga: Ditantang Malaysia di Final, Kapten Timnas U-19 Indonesia: Jangan Bikin Malu di Kandang Sendiri!)
Padahal, pemain asal Medan telah memberi kontribusi berharga untuk timnas U-19 Indonesia.
Ia mencetak gol pembuka keunggulan timnas saat pertandingan baru berjalan 2 menit.
Berawal dari skema serangan balik cepat, Saddil Ramdani mencoba lakukan tusukan dari sisi kanan penyerangan.
Bek timnas U-19 Malaysia yang tak mampu mengantisipasi pergerakan Saddil lantas melakukan tekel di dalam kotak penalti.
(Baca Juga: Media Malaysia Soroti Aksi Pelemparan Suporter Indonesia di Laga Semifinal Piala AFF U-19 2018)
Saddil terjatuh dan wasit langsung menunjuk titik putih. Egy yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Eksekusinya mampu mengelabui kiper Malaysia.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar