Banyak sisi menarik yang bisa dilihat dari timnas U-19 Indonesia usai berlaga di Piala AFF U-19 2018.
Sejak tanggal 1-14 Juli 2018, timnas U-19 Indonesia berkompetisi di ajang Piala AFF U-19 dengan Provinsi Jawa Timur sebagai tuan rumahnya.
Hasilnya, timnas U-19 Indonesia berhasil meraih peringkat ketiga di kompetisi usia muda tahunan se-Asia Tenggara ini.
Selain itu, timnas U-19 Indonesia juga menerapkan beberapa ritual, terlebih setiap sehabis melakoni pertandingan.
Penjualan Kostum Neymar Hanya Seujung Kuku Cristiano Ronaldo https://t.co/Ba0tIvXHwr
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 14 Juli 2018
Berikut BolaSport.com rangkum 3 ritual timnas U-19 Indonesia di setiap akhir pertandingan yang menyita perhatian.
1. Bersalaman menuju bangku cadangan lawan dan mencium tangan pelatih
Usai pertandingan, baik setiap mendapat kemenangan atau menelan kekalahan, pemain timnas U-19 Indonesia, baik yang turun sebagai starter maupun cadangan, selalu menuju bangku cadangan lawan untuk bersalaman.
Tak hanya pemain, bahkan ofisial tim, fisioterapi dan dokter tim, hingga pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, juga melakukan hal yang sama.
Di samping itu, seluruh pemain timnas U-19 Indonesia juga menghampiri Indra Sjafri juga untuk bersalaman.
Dalam pantuan BolaSport, beberapa pemain seperti Witan Sualeman dan Muhammad Rafli Mursalim juga selalu mencium tangan coach Indra sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih.
Beberapa pemain lain juga memilih untuk memeluk sang pelatih setiap usai pertandingan.
Jersey Kiper Indonesia dan Malaysia Sama Persis, Apakah Melanggar Aturan? https://t.co/9sqngrK2B3
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 12 Juli 2018
2. Mengitari tengah lapangan dan melakukan Nusantara Clap
Usai bersalaman, seluruh pemain timnas U-19 Indonesia bersama jajar ofisial dan tim pelatih menuju ke tengah lapangan dan membuat lingkaran.
Pada dua laga awal Piala AFF U-19, skuat Garuda Nusantara hanya membungkukan badan dan memberi hormat serta terima kasih kepada penonton.
Namun sejak laga melawan Filipina di matchday ketiga penyisihan grup (5/7/2018), timnas U-19 Indonesia ikut dalam koreografi Nusantara Clap, adopsi dari Viking Clap milik timnas Islandia.
Seringkali, komando Nusantara Clap datang dari bass drum tribun selatan.
Namun, usai laga timnas U-19 Indonesia melawan Vietnam, komando datang dari kapten Garuda Nusantara, Nurhidayat Haji Haris, dengan "meminjam" bass drum yang dibawa ke tengah lapangan.
Hanya saja, Nusantara Clap sempat tak dilakukan saat timnas U-19 Indonesia takluk dari Malaysia di babak semifinal.
(Baca Juga: Bercerai dengan Antonio Conte, Chelsea Tak Tahu Terima Kasih)
3. Mengitari Stadion dan Menyapa Suporter
Sejak usai laga melawan Vietnam, timnas U-19 Indonesia selalu mengitari stadion dan menyapa para suporter yang selalu memadati Gelora Delta Sidoarjo.
Bersama Indra Sjafri, tim pelatih dan juga ofisial tim, pilar Garuda Nusantara ingin menyapa lebih dekat para pendukungnya dan berkeliling dari sisi selatan menuju utara.
Hanya saja, rasa haru sempat terasa pekat usai laga timnas U-19 Indonesia kontra Malaysia, Kamis (12/7/2018), kala mengelilingi lapangan Gelora Delta Sidoarjo dengan meminta maaf kepada suporter timnas setelah kalah dalam adu penalti.
(Baca Juga: Kedatangan Cristiano Ronaldo Berkat Kesuksesan Juventus Serobot Pemain Inter Milan)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar