Polemik apparel jersey yang akan digunakan timnas U-23 Indonesia di Asian Games masih terus belum menemukan kata tuntas.
PSSI yang punya kerja sama dengan Nike, harus siap mengalah jika timnas U-23 Indonesia diwajibkan mengenakan apparel asal Tiongkok, Li Ning, yang merupakan sponsor utama kontingen Indonesia di Asian Games.
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, menyebut bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) soal polemik apparel ini.
Ratu Tisha tak menampik bahwa PSSI ingin segera mengenakan jersey baru timnas Indonesia keluaran Nike yang belum lama ini dirilis.
"Jika di Asian Games boleh menggunakan itu (jersey baru Nike) kami akan pakai, kalau tidak boleh akan kita tunda ke Piala AFF," kata Ratu Tisha kepada wartawan di sela-sela peluncuran kerja sama PSSI dan BRI, di Jakarta, Rabu (1/8/2018).
(Baca juga: PSSI Siap Tunduk Jika Timnas U-23 Indonesia Harus Gunakan Apparel Li Ning di Asian Games 2018)
"KOI sudah mengirimkan surat agar kami memakai Li Ning, dan kami juga sudah megirimkan kembali ke KOI bahwa jersey itu bukan hanya satu buah jersey. Tapi perlu nomor jersey berapa, cara distribusinya seperti apa, training-suitnya apa, baju latihan bagaimana, dan segala macamnya," tuturnya menjelaskan.
Jersey Baru Timnas Indonesia, Menonjolkan Kekuatan Lebih dari 17.500 Pulau https://t.co/zsFcteyMkL
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 31, 2018
Jika memang harus mengenakan apparel Li Ning, PSSI meminta agar semua kriteria kebutuhan jersey yang disebutkannya itu bisa dipenuhi.
"Satu set produknya timnas apakah Li Ning bisa memenuhi itu atau tidak. KOI karena itu komitmen NOC (National Olympic Commitee), tapi kalau tidak bisa menyanggupi permintaan PSSI ya terpaksa pakai Nike," tuturnya tegas.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar