Tiga dari enam partai final--termasuk kontra Indonesia--yang dilakoni Thailand berkahir nestapa.
Hasil buruk itu datang lewat adu penalti.
(Baca juga: (Baca juga: Link Live Streaming Final Piala AFF U-16 2018 - Garuda Asia Ingin Ciptakan Sejarah Baru))
Jika di tiga partai final mereka berhasil juara berkat kemenangan di waktu normal, maka tiga lainnya harus tertunduk lewat tos-tosan.
Catatan kelam itu dibuka pada tahun 2005 silam. Waktu itu Thailand ditahan imbang Myanmar dengan skor 1-1 di waktu normal.
Namun, di babak adu penalti mereka harus menyerah dengan skor 4-3.
Rekor buruk itu diperpanjang Vietnam di tahun 2017. Kedua tim tak mampu mencetak sebiji gol pun di waktu normal pertandingan.
Thailand kembali terkapar lewat adu penalti setelah empat algojo Vietnam yang sukses menyarangkan bola hanya sukses dibalas dua kali.
Teraktual, Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri sukses mempertahankan kutukan Thailand itu.
Adu penalti yang berakhir 4-3 berhasil membuat Indonesia menjuarai ajang ini untuk kali pertama.
(Baca juga: Meski Kalah dari Mitra Kukar, Persib Tidak Akan Turun Takhta)
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar