"Saya melihat sendiri harga Luis Milla itu sekitaran Rp 2 Miliar perbulan," kata Yeyen kepada BolaSport.com.
(Baca Juga: 6 Jebolan Timnas U-19 Era Kejayaan Bakal Jadi Tulang Punggung Skuat Asian Games 2018)
"Sekarang PSSI punya masalah untuk membayar gaji Luis Milla dan kawan-kawannya, itu yang akhirnya membuat Eduardo pergi karena permasalahan finansial dan segala macam," ucap pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur Teknik Bhayangkara FC tersebut.
Lebih lanjut Yeyen mengatakan PSSI sepertinya tidak sanggup lagi untuk membayar Luis Milla dengan harga seperti itu.
Padahal sebelum memutuskan Milla, ada dua sosok pelatih yang juga menjadi pertimbangan dari PSSI, yakni Juergen Klinsmann dan Alberto Zaccheroni.
Sampai saat ini pun PSSI belum bisa memutuskan apakah kontrak Luis Milla diperpanjang atau tidak.
(Baca Juga: Piala Malaysia 2018 - Selangor FA Tumbang Tanpa Evan, Tim Andik Dibantai Klub Adidaya )
Bahkan, federasi sepak bola Indonesia itu sudah menyiapkan sosok pelatih untuk menangani timnas Indonesia di Piala AFF 2018 yang mulai bergulir awal November mendatang.
"Saya pikir itu efek dari memilihnya Luis Milla, kalau memang PSSI tidak sanggup kenapa beli yang mahal," kata Yeyen.
Yeyen menilai keputusan PSSI untuk mendatangkan pelatih yang sukses membawa timnas U-21 Spanyol meraih gelar juara Piala Eropa 2011 itu tidak salah.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar