Abdelatif Bahdari dan kolega melepas 38 tembakan di partai pembuka melawan Taiwan.
Sebanyak 19 shots di antaranya (50 persen) tepat mengarah ke gawang kendati akhirnya tak satu pun yang berbuah gol.
Pada pertandingan berikut kontra Laos, jumlah tembakan itu sedikit menurun dengan total 29 shots (9 tepat).
Namun, timnas U-23 Palestina justru bisa mencetak dua gol pada pertandingan tersebut.
Hal ini sekaligus berarti bahwa Andritany, yang kemungkinan kembali dipasang sebagai kiper utama oleh pelatih Luis Milla, harus waspada karena Palestina rata-rata melepas tembakan tiap 2 menit 40 detik.
Selain konsentrasi penuh dari Andritany dan kuartet bek Garuda Muda, dua gelandang bertahan yang diturunkan Milla juga harus bekerja keras menutup ruang tembak lawan.
Stadion Piala Super Eropa 2018 Tak Lebih Besar daripada Si Jalak Harupat https://t.co/qnUfL62zOP
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 15 Agustus 2018
(Baca Juga: Irfan Jaya 'Menghilang', Luis Milla Harus Cari Solusi)
Zulfiandi, yang pada pertandingan melawan Taiwan tercatat tak melakukan tekel dan hanya sekali bisa memotong bola, setidaknya harus menambah fokus melakukan pekerjaan defensif.
Boleh jadi, kecermatan Palestina memanfaatkan ruang tembak ini yang membuat Milla menyiapkan Hargianto alih-alih Evan Dimas sebagai gelandang bertahan ganda.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com, Labbola.com |