Sebab dari empat pertandingan, Hansamu dan Fajrin mulai melempem dalam duel udara terutama ketika melawan Hong Kong.
(Baca juga: China dan Suriah Wakil Langsung dari Grup C pada 16 Besar Sepak Bola Asian Games 2018)
Berikut catatan heading mereka dalam empat laga Grup A:
- 100 persen heading sukses (Indonesia Vs Taiwan)
- 70.5 persen heading sukses (Indonesia Vs Palestina)
- 100 persen heading sukses (Indonesia Vs Laos)
- 54 persen heading sukses (Indonesia Vs Hong Kong)
Tak sampai disitu, statistik juga menunjukkan bahwa duet bek andalan Luis Milla itu belum stabil dalam konsistensi melakukan tekel.
Catatan tekel kedua pemain dalam empat laga Grup A:
- 83 persen tekel sukses (Indonesia Vs Taiwan)
- 50 persen tekel sukses (Indonesia Vs Palestina)
- 30 persen tekel sukses (Indonesia Va Laos)
- 100 persen tekel sukses (Indonesia VS Hong Kong)
(Baca Juga: Media Lokal Sebut Hong Kong Sakit Hati, Sanjungan Diberikan kepada Sosok Stefano Lilipaly)
Mario Gomez Bicara soal Peluang Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018 https://t.co/9VsfQCDfhX
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 13, 2018
Saat laga kontra Laos, Hansamu dan Fajrin masing-masing tercatat melakukan dua kesalahan tekel yang menjadikan pelanggaran untuk skuat Garuda Muda.
Meski begitu, duet keduanya patut mendapatkan apresiasi lantaran tak tergantikan selama empat pertandingan.
Ya, Hansamu dan Fajrin menjadi dua stopper yang selalu tampil 90 menit untuk mengisi posisi bek tengah skuat Garuda Muda.
(Baca Juga: Sepak Bola Asian Games 2018 - Satu Kelemahan Lawan Timnas U-23 Indonesia di Babak 16 Besar)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | labbola.com |
Komentar