Dua pilar tim nasional U-23 Indonesia mendapatkan pujian dari pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, setelah tampil apik di fase grup sepak bola Asian Games 2018.
Pujian tersebut disampaikan khusus untuk dua pemain Bali United yang turut menjadi bagian dari timnas U-23 Indonesia.
Mereka adalah Ricky Fajrin Saputra dan Stefano Lilipaly.
Seperti diketahui, Lilipaly menjadi sosok protagonis bagi skuat Garuda Muda dengan torehan tiga gol dan empat assist selama fase grup Asian Games 2018.
(Baca Juga: Media Lokal Sebut Hong Kong Sakit Hati, Sanjungan Diberikan kepada Sosok Stefano Lilipaly)
Sementara itu, Fajrin merupakan tulang punggung pertahanan timnas U-23 Indonesia bersama bek Barito Putera, Hansamu Yama Pranata.
Tak mau kalah dari Lilipaly, Fajrin juga telah mengoleksi satu gol bersama skuat besutan Luis Milla selama babak penyisihan Grup A Asian Games 2018.
Kini, kedua pemain andalan skuat Serdadu Tridatu itu sukses membawa timnas U-23 Indonesia lolos ke babak 16 besar Asian Games 2018 dengan status juara Grup A.
Tak heran jika pujian pun datang dari berbagai sudut pandang termasuk sang pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro (WCP).
"Ya, selayaknya setiap pemain yang dipanggil memperkuat timnas U-23 Indonesia harus benar-benar menunjukkan kualitas terbaiknya. Ini yang dibuktikan oleh Ricky dan Lilipaly setidaknya di pertandingan penyisihan grup," ucap WCP dikutip BolaSport.com dari laman resmi Bali United.
(Baca Juga: Kehilangan Sentuhan, Berikut Rapor Febri Hariyadi di Fase Grup Sepak Bola Asian Games 2018)
Mario Gomez Bicara soal Peluang Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018 https://t.co/9VsfQCDfhX
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 13, 2018
Kecerdasan dalam bermain diakui menjadi kunci permainan apik kedua anak asuh WCP tersebut.
"Bukan hanya semangat dan kerja keras saja dalam bermain tapi bermain cerdas yang sangat diperlukan karena level pertandingannya sudah berbeda dengan kompetisi lokal," ujar Widodo menambahkan.
Pelatih asal Cilacap itu menegaskan bahwa kedua pemainnya telah mampu menghilangkan ego masing-masing di tim.
"Bermain cerdas dalam artian bisa menghilangkan ego pribadi. Prinsipnya kemenangan tim yang lebih utama daripada menonjolkan kemampuan individu. Selain itu pemain dituntut untuk cepat tanggap dalam situasi apapun sesuai kebutuhan tim untuk bisa meraih kemenangan," katanya mengakhiri.
Pada fase berikutnya, skuat Garuda Muda akan menghadapi timnas U-23 Uni Emirat Arab pada babak 16 besar Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jumat (24/8/2018).
(Baca Juga: Luis Milla Bicara soal Mimpi Timnas U-23 Indonesia di Sepak Bola Asian Games 2018)
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | baliutd.com |
Komentar