Bila demikian menurut kubu lawan, sedikit penjelasan lain disampaikan dari kubu timnas U-23 Indonesia.
Menurut gelandang pekerja keras berusia 21 tahun, Hanif Sjahbandi, kuncinya terletak pada kerja keras dan konsistensi di lapangan.
"Kami sebenarnya tidak pernah memikirkan gol di babak pertama atau kedua," ujar Hanif kepada BolaSport.com, Rabu (22/8/2018).
"Yang jelas, kami terus bekerja keras dan berjuang sampai pertandingan selesaii dan pada akhirnya dapat membuat gol meski di babak kedua," ucap anak muda milik klub Arema FC tersebut.
Adapun dari sembilan gol yang diciptakan timnas U-23 Indonesia selepas turun minum itu, sepasang di antaranya tercipta saat babak kedua belum menginjak lima menit dan empat lainnya dicetak pada periode 15 menit terakhir.
Jelang Lawan UEA, Luis Milla Bisik-bisik dengan Beto, Lilipaly, dan Evan Dimas https://t.co/cWan92vOFQ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 22 Agustus 2018
(Baca Juga: Saat Timnas U-23 Indonesia Juarai Grup A, Umpan Silang Febri Hariyadi Banyak yang Terlalu Sia-sia)
Data ini tak pelak menimbulkan pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya disampaikan oleh Milla dan tim pelatih di ruang ganti saat turun minum.
"Yang jelas, kami berusaha untuk konsisten dalam menjalankan instruksi pelatih," kata Hanif.
Berikut periode gol timnas U-23 Indonesia di Grup A Asian Games 2018:
- 0-15: 1
- 16-30: 1
- 31-45: 0
- 46-60: 2
- 61-75: 3
- 76-90: 4
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar