Kendati demikian, ia menyoroti penampilan Indonesia ketika pertandingan harus diselesaikan melalui "tos-tosan".
(Baca juga : Andritany: Kekalahan Ini Bukanlah Akhir dari Segalanya!)
Menurut pria yang menimba ilmu sepak bola di Diklat Salatiga, Jawa Tengah itu, dalam adu penalti kesiapan mental-lah yang menjadi penentu.
"Tidak mudah memang jika sudah begitu (adu penalti) karena ada beban tersendiri," kata eks penasihat teknik Juku Eja tersebut.
Mental yang benar-benar kuat, masih menurutnya, amat dibutuhkan dalam situasi itu.
"Tapi saya kira ini bisa diatasi, yang penting perbanyak latihan dan uji coba dengan tim-tim dari luar negeri," tuturnya mengakhiri.
(Baca juga : Usai Bantai Wakil Iran, Anthony Sinisuka Ginting Kembali Temui Rintangan Berat)
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | makassar.tribunnews.com |
Komentar