“UEA juga seharusnya bermain dengan 10 pemain karena pemain kami dilanggar keras ketika tersisa 25 menit tapi ternyata itu tidak terjadi,” kata Milla menambahkan.
“Wasit hari ini tidak punya level untuk memimpin pertandingan. Dia tidak punya hati. Tidak melihat anak-anak sudah bermain maksimal,” kata Milla.
Evans memang dikenal memiliki trek rekor yang kurang bagus.
Sebelumnya, pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2017 saat duel El Clasico Persija vs Persib, Shaun Evans juga sempat menjadi buah bibir.
Dalam pertandingan tersebut, Evans mengeluarkan tiga keputusan kontroversial.
Pertama, menganulir gol penyerang Persib, Ezechiel Ndouassel pada menit ke-27. Yang kedua memberikan penalti kepada Persija tanpa alasan yang jelas.
Selanjutnya, Shaun Evans memberikan kartu merah kepada Vladimir Vujovic dan membuat Persib memilih untuk walk-out di menit ke-87 pertandingan.
Akibatnya, Shaun Evans dievaluasi oleh operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Lebih jauh, Evans juga sempat terkena kontroversi kala memimpin laga di negara asalnya, Australia.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar