Menurut Miftahudin, ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi tim pelatih, karena kedua gol dari second line itu justru terjadi saat transisi dari menyerang ke bertahan.
(Baca juga: David Laly Cetak Sejarah di Piala Malaysia 2018, Sayang Harus Rasakan Kekalahan)
"Ini PR besar yang segera dievaluasi dan diperbaiki, karena gol terjadi saat transisi," ujar Miftahudin.
"Ini tak boleh terjadi. Apalagi, tim ini disiapkan untuk turnamen sekelas Piala Asia, bukan Piala AFF lagi," tuturnya seusai pertandingan.
(Baca Juga: Gagal Sumbang Medali, Lalu Muhammad Zohri Tetap Dapat Dukungan Artis Cantik Ini)
Meski demikian, dia juga menggarisbawahi bahwa persiapan skuat Garuda Nusantara belum maksimal karena masih dalam tahap persiapan yang baru dua minggu.
"Ke depan, kami akan evaluasi dan siapkan tim yang layak untuk tampil pada Piala Asia 2018," tutur Miftahudin.
(Baca juga: Kena Sanksi 'Karena' Messi, Presiden Federasi Sepak Bola Palestina Siap Melawan Keputusan FIFA)
"Di samping itu, ada beberapa pemain yang baru dan masih dalam tahap seleksi," kata mengulas persoalan timnas U-19.
Dalam uji coba dengan tim berjuluk Kabau Sirah, kedua tim bebas melakukan pergantian pemain.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar