"Jadi, apa yang saya maksud adalah, apabila timnas Malaysia dilatih Kim Swee. Sudah tentu dia akan tetap menggunakan gaya permainannya."
"Dan juga sebaliknya, apabila Cheng Hoe, sudah pasti filosofi sepak bola yang diusung akan berbeda dan pemain terpaksa mengikuti hal tersebut. Padahal, sebagian besar pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan berasal dari skuat timnas U-23 Malaysia," ucapnya.
Sebetulnya, saran yang diungkapkan Serbegeth atau yang akrab disapa Shebby itu pernah diterapkan oleh Thailand di tahun 2014.
Kala itu, skuat Gajah Putih di bawah asuhan Kiatisuk Senamuang berhasil melaju hingga ke babak semifinal Asian Games 2018.
Sayangnya, kala itu langkah Thailand terhenti di tangan Korea Selatan yang akhirnya keluar sebagai juara.
(Baca Juga: Tak Tampil di Tim Utama, Egy Maulana Vikri Justru Cetak 2 Gol untuk Lechia Gdansk II)
Untuk memastikan penampial impresif ini terus berlanjut, tugas Kiatsuk dilanjutkan hingga akhir tahun 2014.
Hasilnya, timnas Thailand berhasil keluar sebagai raja sepak bola Asia Tenggara setelah menjuarai Piala AFF 2014.
Kala itu, Thailand menumbangkan Malaysia yang berada di bawah kendali Dollah Salleh di partai puncak.
Pada leg pertama, Thailand berhasil menang dengan skor 2-0 di Stadion Rajamangala, Bangkok, 7 Desember 2014.
Sementara pada pertemuan kedua, Malaysia hanya berhasil menang tipis dengan skor 3-2 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 10 Desember 2014.
Dengan dua hasil tersebut, Thailand berhak naik ke podium juara setelah menang agregat dengan skor 4-3.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | harianmetro.com.my |
Komentar