"Besarnya angka penonton yang berasal dari Indonesia yang menyaksikan lewat komputer dan ponsel adalah salah satu hal positif bagi Lechia," tulis media tersebut.
Selain itu, penampilan Egy Maulana Vikri juga mendapatkan sorotan.
"Egy tak mendapatkan banyak kesempatan untuk mengembangankan permainan karena tim lawan memiliki postur tubuh yang lebih besar," tulis Dziennik Baltycki.
(Baca Juga: Bima Sakti Beberkan Alasan Luis Milla Tak Panggil Alberto Goncalves ke Skuat Garuda)
Egy Maulana Vikri bermain sebagai pemain inti dalam susunan starting XI Lechia Gdansk. Ia bertugas di sektor kanan penyerangan dan berdampingan dengan dua penyerang senior Polandia, Artur Sobiech dan Slawomir Peszko.
Pada babak pertama, pemain asal Asam Kumbang, Sumatera Utara, ini tampil cukup bagus. Kecepatannya sempat membuat para pemain Karpaty Lviv terpaksa untuk menjatuhkan dirinya.
Setidaknya, ada dua momen di mana Egy Maulana Vikri berhasil menggiring bola untuk melewati pemain lawan yang berujung dengan pelanggaran.
Namun, Egy tidak terlalu banyak memegang bola karena serangan Lechia Gdansk lebih banyak melalui sisi kiri yang ditempati gelandang serang gaek mereka, Slawomir Peszko.
(Baca Juga: Egy Maulana Vikri Jalani Laga Debut dan Jadi Starter, Lechia Gdansk Gagal Menang)
Sementara pada babak kedua, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Egy untuk membawa Lechia Gdansk untuk menyamakan kedudukan.
Pemain timnas U-19 Indonesia itu pun hanya bermain 15 menit pada babak kedua sebelum ditarik keluar dan digantikan oleh Mateusz Zukowski pada menit ke-60.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar