Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengenal Sepak Bola Mauritius - Kerusuhan, Kematian, dan Kegelapan karena Perbedaan Etnis

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Selasa, 11 September 2018 | 11:17 WIB
Skuat Mauritius untuk menghadapi Singapura dan Indonesia pada (7/9/2018) dan (11/9/2018)
facebook.com/MRUFOOTBALL
Skuat Mauritius untuk menghadapi Singapura dan Indonesia pada (7/9/2018) dan (11/9/2018)

Sepak bola lokal di Mauritius tak selalu memberikan dampak positif, bahkan di luar negara tersebut sepak bola Mauritius lebih dikenal karena hal-hal negatif.

Timnas Indonesia akan melawan Mauritius di laga uji coba yang dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Selasa (11/9/2018) pukul 16.00 WIB.

Sebelum laga tersebut, banyak pertanyaan dari publik Indonesia mengenai persepak bolaan Mauritius.

Hal yang wajar karena kita bahkan jarang mendengar nama negara yang berasal dari benua Afrika tersebut.

(Baca juga: Timnas Italia Alergi Cetak 2 Gol dalam 1 Laga)

Mauritius adalah sebuah negara kepulauan di timur Madagaskar di Benua Afrika. Berada di Samudera Hindia, Mauritius memiliki penduduk kurang dari dua juta orang.

Lalu bagaimana dengan keadaan sepak bola lokal Mauritius?

Sepak bola adalah olahraga paling populer di Mauritius.

Liga Mauritius sudah bergulir sejak 1935 dan kasta teratas liga tersebut diikuti oleh 10 klub.

Kasta kedua dan ketiga masing-masing memiliki delapan klub ditambah tim nasional U-17 dan U-20 yang juga ikut berkompetisi.

Fire Brigade SC dan FC Dodo jadi pemegang sejarah dengan masing-masing memiliki 13 gelar Liga Mauritius.

Akan tetapi, liga lokal Mauritius tak begitu diminati oleh masyarakat mereka sendiri.


Jarak dari Jakarta ke Mauritius.(ISTIMEWA)

(Baca juga: Pembuktian dan Pembalasan Dendam Andre Silva kepada Italia)

Dilansir BolaSport.com dari BBC, fan lebih senang mengikuti liga di benua Eropa seperti Liga Inggris.

Media lokal lebih banyak memberitakan tentang Liga Inggris dibanding liga negara mereka sendiri.

Bahkan bank lokal pernah memberikan tawaran khusus untuk penggemar Manchester United dan Liverpool, bunga akun mereka bisa bertambah tergantung kemenangan yang diraih oleh tim yang didukung.

Kesenangan masyarakat ini disinyalir salah satunya karena buruknya kualitas liga lokal.

Klub di Mauritius berkembang bersama dengan perbedaan etnis dan agama di sana.

Hal ini menjadikan persaingan sepak bola lokal sangat panas dengan isu-isu etnis dan agama yang selalu ada di luar pertandingan. Puncaknya adalah pada tahun 23 Mei 1999.

(Baca juga: Roberto Mancini Tak Terlalu Peduli Andai Timnas Italia Terdegradasi)

Akhir kontroversial dari laga Fire Brigade yang menang atas juara Liga Mauritius, Scouts Club, membuat kerusuhan antar-suporter pecah.

Ratusan fan Scouts mengamuk, membakar lahan pertanian, menyerang mobil polisi, bahkan melempar bom molotov ke dalam kasino dalam kerusuhan yang terjadi hingga tiga hari lamanya.

Tujuh orang dilaporkan terbakar hidup-hidup karena bom tersebut. Dua dari tujuh orang yang meninggal adalah anak-anak.

"Sepak bola terhenti selama delapan bulan dan pemerintah kemudian melarang klub bola jadi representasi etnis-etnis yang ada di Mauritius," ujar Yasine Mohabuth, seorang jurnalis lokal.

Di Mauritius, klub-klub sepak bola ini memang menjadi representasi masyarakat Hindu, Islam, Etnis Creole, dll.

(Baca juga: Gagal Menang Lagi, Catatan Terburuk Timnas Italia dalam 35 Tahun)

Scouts Club contohnya, klub ini memiliki basis suporter dari penduduk beragama islam.

Dari sensus memang menunjukkan bahwa Mauritius memiliki banyak agama dan etnis.

Dari agama misalnya, 48,5 persen beragama Hindu, 32,7 persen Kristen, dan 17,3 persen beragama Islam.

Kerusuhan ini pula yang mengakibatkan liga luar seperti Liga Inggris kini makin merajai pasar sepak bola di Mauritius.

Setelah kerusuhan tersebut, pemerintah melarang aktivitas sepak bola selama 18 bulan, kecuali untuk tim nasional.

(Baca juga: Pep Guardiola Akan Bajak Target Transfer Barcelona)

Liga Mauritius berbenah, contohnya seperti mengubah nama klub: Fire Brigade SC menjadi Pamplemousses SC dan Scouts Club menjadi Port Louis SC untuk mengubah wajah sepak bola mereka.

Kini klub didirikan atas asal daerah, bukan lagi untuk jadi representasi agama maupun etnis.

Meski hal ini membuat kerusuhan bisa ditekan, akan tetapi hal itu juga sekaligus menghilangkan sejarah rivalitas yang membuat fan enggan menonton sepak bola lokal.

Di sana, stadion kebanyakan berkapasitas tak sampai 5.000 penonton. Hanya Stadion Anjalay yang memiliki kapasitas 18 ribu orang.

Tim nasional kebanyakan memainkan laga di Stade George V dengan kapasitas 6.200 penonton dengan Stadion Anjalay hanya untuk laga-laga penting saja.


Pelatih Mauritius, Francisco Filho saat mengamati sebuah pertandingan(facebook.com/MRUFOOTBALL)

Tim nasional Mauritius memiliki julukan Club M atau Les Dodos dan tak begitu sukses di kancah internasional.

Mereka hanya juara dua kali di Indian Ocean Games (1985 dan 2003) dan lolos ke Piala Afrika satu kali pada 1974.

Peringkat FIFA tertinggi mereka adalah 112 pada Desember 1992 dan terendah yaitu 203 pada November 2012.

Kini berperingkat 155 FIFA, Mauritius mengenakan warna merah sebagai kostum utama dan putih sebagai seragam tandang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Apakah Egy akan bergabung ke timnas u-19? Ataukah ia akan tetap menimba ilmu di Polandia untuk sementara waktu? #egymaulanavikri

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : bbc.co.uk
REKOMENDASI HARI INI

Kronologi Asnawi Mangkualam Hampir Ribut dengan Dimas Drajad di Depan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
4
12
2
Arsenal
4
10
3
Newcastle
4
10
4
Liverpool
4
9
5
Aston Villa
4
9
6
Brighton
4
8
7
Nottm Forest
4
8
8
Chelsea
4
7
9
Brentford
4
6
10
Man United
4
6
Klub
D
P
1
Borneo
5
13
2
Persebaya
5
13
3
PSM
5
10
4
Persib
5
9
5
Bali United
5
8
6
Persija Jakarta
5
8
7
Persik
5
8
8
Persita
5
7
9
Barito Putera
5
7
10
Dewa United
5
6
Klub
D
P
1
Barcelona
5
15
2
Atlético Madrid
5
11
3
Real Madrid
5
11
4
Villarreal
5
11
5
Celta Vigo
5
9
6
Real Betis
5
8
7
Mallorca
6
8
8
Rayo Vallecano
5
7
9
Alavés
5
7
10
Girona
5
7
Klub
D
P
1
Udinese
4
10
2
Napoli
4
9
3
Inter
4
8
4
Juventus
4
8
5
Torino
4
8
6
Lazio
4
7
7
Verona
4
6
8
Empoli
4
6
9
Atalanta
4
6
10
Milan
4
5
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X