Mantan Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI, Hanif Thamrin, mengatakan bahwa pelatih Luis Milla memiliki nilai kontrak yang sangat mahal.
Sayangnya, Hanif tidak mau memberitahukan berapa nominal harga yang dibayarkan PSSI kepada pelatih asal Spanyol tersebut.
Hanif mengetahui itu semua saat ia masih bekerja di PSSI pada Januari 2017.
Satu bulan ke depan, PSSI langsung memperkenalkan Luis Milla sebagai pelatih timnas Indonesia hingga Asian Games 2018 berakhir.
(Baca Juga: Satu Lagi, Mantan Pemain Feyenoord Siap Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia)
Hanif saat ini sudah tidak lagi bekerja di federasi sepak bola Indonesia tersebut.
Mantan staf media Manchester City itu memilih mundur dari PSSI pada Juli 2017.
"Kalau untuk harganya Luis Milla itu mahal banget, cuma nominalnya saya tidak etis untuk memberitahukannya," kata Hanif saat dihubungi BolaSport.com.
Lebih lanjut Hanif juga mengatakan bahwa harga kontrak Luis Milla berbeda dengan dua asisten pelatihnya saat diperkenalkan PSSI yakni Miguel Gandia dan Eduardo Perez.
Kata Hanif, untuk gaji Miguel dan Eduardo tidak terlalu mahal.
"Kontrak Miguel dan Edu tidak besar dan dibayar terpisah," kata Hanif.
(Baca Juga: Fakta-fakta Jelang Laga Panas Persib Vs Arema - Kontroversi Jadwal Sampai Ancaman Mantan)
"Kalau Miguel itu selevel manajer TV. Jauh banget dengan Luis Milla," ucap Hanif menambahkan.
PSSI sebelumnya sudah memutuskan untuk memperpanjang kontrak Luis Milla hingga satu tahun ke depan.
Namun, sampai saat ini Luis Milla belum memberikan jawaban kepada PSSI.
PSSI memang kesulitan untuk membayar gaji Luis Milla yang kabarnya mencapai Rp 2 miliar perbulan.
Bahkan, PSSI juga menunggak gaji Luis Milla hingga tiga bulan terakhir dan membuat pelatih berusia 52 tahun itu membayar sewa rumahnya di Bali.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar