Hal ini seakan menanggapi status beberapa pemain Garuda Asia yang tampak mengeluh di media sosial.
Seperi halnya Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri yang sempat dikritik soal ketajamannya.
Namun, dengan lapang dada Bagus Kahfi memberikan jawaban bahwa dirinya siap dikritik bila memang itu membangun.
"Bangkit dari segala keterpurukan dan jangan mau kalah dengan keadaan," tulis Bagus dikutip BolaSport.com dari Instagram pribadi sang pemain.
(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Vs Australia - Pelatih Lawan Bisa Main Mata dengan India)
Kata Bos Persija soal Deklarasi 'Rivalitas Tanpa Kekerasan'https://t.co/Dci5Qj7mJ8
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 30, 2018
Kemudian unggahan tersebut dikomentari oleh rekan setimnya, Brylian Aldama.
"Semangat, jadikan hujatan dan kritikan sebagai motivasi," tulis Brylian.
Terlepas dari hal itu, dukungan penuh dari rakyat Indonesia tetap menjadi salah satu senjata ampuh Garuda Asia untuk meruntuhkan ketangguhan skuat muda Negeri Kangguru.
Patut menjadi harapan ketika Bagus Kahfi Cs mampu mengalahkan Australia dan merenggut tiket Piala Dunia U-17 2019 untuk kali pertama.
Jika nantinya lolos, Indonesia telah ditunggu oleh Jepang di semifinal Piala Asia U-16 2018.
Skuat Muda Samurai Biru itu lolos ke semifinal setelah mengalahkan timnas U-16 Oman dengan skor tipis 2-1 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia pada Minggu (30/9/2018).
(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Mesti Waspada, Dua Kemenangan Terakhir Australia Selalu Diuntungkan Wasit)
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | PSSI.org |