Saya hanya berusaha maksimal dan bekerja sebaik mungkin. Sebagai asisten, saya hanya membantu semampunya. Saya juga tidak pernah berambisi, melainkan mengalir saja.
Bila memang sudah rezeki ditunjuk sebagai pelatih timnas senior, saya siap. Saya bukan pelatih terbaik dan punya banyak kekurangan, tetapi akan selalu belajar dan berusaha memperbaiki semuanya untuk memberikan yang terbaik buat timnas.
Bila memang ditunjuk PSSI dan Anda menerima, berarti kursi pelatih timnas akan kembali ke eks pemain Tim Merah Putih. Bagaimana melihat pengaruh rekam jejak sebagai eks pemain timnas saat menjadi pelatih Tim Garuda?
Yang pasti adalah jadi bisa merasakan bagaimana dulu sebagai pemain dan apa yang dibutuhkan pemain atau tim saat menghadapi turnamen atau kompetisi. Jadi, saya bisa belajar dari pengalaman terdahulu.
Resmi, Berikut 23 Pemain Timnas U-19 Indonesia untuk Piala Asia U-19 2018 https://t.co/UA1B0oBK3l
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 10, 2018
Seperti apa Anda melihat masa depan timnas Indonesia?
Saya pikir prospeknya sangat baik asalkan dikelola dengan baik dan program berjalan dengan jelas. Kompetisi juga mesti berjalan dengan baik.
Timnas yang baik lahir dari kompetisi yang baik juga. Saya belajar dari Luis Milla bahwa pemain harus berkompetisi. Oleh sebab itu, semoga kompetisi kita semakin baik.
(Baca Juga: Opening Ceremony Asian Para Games 2018 - Pesan Presiden Jokowi dalam Pidatonya)
Sebagai pelatih dan mantan pemain, tentu saja berharap jangan lagi ada keributan atau hal-hal yang membuat kompetisi terhenti atau tidak berkualitas.
Kompetisi harus dijaga bersama oleh semua stakeholder. Pengurus, pelatih, wasit, pemain, hingga suporter harus bahu-membahu membangun sepak bola Indonesia lebih baik ke depan.
(Baca wawancara lengkapnya di Tabloid BOLA edisi 2.911 terbitan Selasa, 9 Oktober 2018. Saksikan juga videonya di Youtube Tabloid BOLA).
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar