Alhasil, timnas U-19 Indonesia harus berjuang dengan 10 orang pemain untuk menahan gempuran-gempuran yang dilancarkan oleh UEA.
"Meski demikian, 10 pemain timnas U-19 Indonesia tetap mampu membangun beberapa serangan yang berbahaya."
"Dukungan dari puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi pemain kesebelas timnas U-19 Indonesia," tulis Fox Sports Asia.
15 menit setelah sang kapten diusir dari lapangan oleh wasit, Indonesia kembali diganjar persoalan.
Salah satu pemain andalan Indonesia, Egy Maulana Vikri, harus ditarik keluar karena cedera.
(Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia - Indra Sjafri Siapkan 2 Senjata Baru untuk Kalahkan Uni Emirat Arab)
Kendati demikian, timnas U-19 Indonesia tak menyerah begitu saja.
Bermain dengan 10 orang tak lantas menyurutkan upaya serangan Rachmat Irianto dkk.
Beberapa kali, timnas U-19 Indonesia berhasil melepaskan serangan yang membahayakan barisan pertahanan UEA.
Perjuangan timnas U-19 Indonesia masih harus berlanjut saat ofisial pertandingan memberikan tambahan waktu selama tujuh menit pada laga ini.
Hingga pada akhirnya, peluit panjang ditiupkan oleh wasit dan menandai keberhasilan Indonesia lolos dari fase grup untuk pertama kali dalam 40 tahun terkhir.
Terakhir kali Indoneisa lolos dari babak penyisihan yakni pada Piala Asia U-19 edisi 1978.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar