Buktinya pada dua edisi terakhir Piala AFF, yakni 2014 dan 2016, keduanya sukses mengubur mimpi Vietnam untuk melaju ke partai puncak.
Pada dua edisi Piala AFF tersebut, Vietnam selalu gagal melaju ke final setelah ditumbangkan Malaysia (Piala AFF 2014) dan Indonesia (Piala AFF 2016) di babak semifinal.
"Mengapa media dan suporter Vietnam hanya menganggap Thailand sebagai tim penantang terkuat untuk meraih gelar juara Piala AFF 2018?" kata Park Hang-seo, dikutip BolaSport.com dari VN Express.
"Bagaimana dengan timnas Malaysia dan Indonesia? Mengapa dengan mudahnya kalian menilai timnas Vietnam bisa dengan mudah lolos ke babak semifinal?" ujar mantan pelatih timnas Korea Selatan ini menambahkan.
(Baca Juga: Berita Timnas U-19 Indonesia - 6 Tim Lolos Piala Dunia U-20 hingga Pelatih Jepang Tantang Suporter Indonesia)
Park Hang-seo menjadi sosok penting bagi sepak bola Vietnam pada beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, ia diberi mandat Federasi Sepakbola Vietnam (VFF) untuk menjadi nakhoda timnas U-23 Vietnam.
Meski gagal meraih gelar juara, ahli strategi berusia 59 tahun itu sanggup membayar lunas kepercayaan VFF.
Pada ajang Piala Asia U-23 2018, Park Hang-seo sukses antarkan skuat muda Golden Star meraih peringkat kedua.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | VN Express |
Komentar