Sayap adalah kekuatan utama timnas Indonesia saat ini, hal yang benar-benar tak berkembang saat melawan Singapura.
Singapura dengan sigap memberikan tekanan langsung saat Indonesia memulai serangan lewat bek sayap dan pemain sayap yang membuat Indonesia seperti kehilangan arah.
Hal ini terlihat dari presentase umpan sukses sayap Indonesia yang bisa dibilang buruk.
Mulai dari Putu Gede (79%), Rizky Pora (65%), Febri (60%), Irfan Jaya (80%), hingga Riko SImanjuntak (74%) tak bisa benar-benar mengembangkan permainan mereka.
2. Mesin Tak Berjalan
Saat sistem permainan dari sayap tak berjalan, lini tengah Indonesia harusnya jadi motor penggerak tim dan memulai dari lini tengah.
Akan tetapi hal itu tak berjalan karena taktik Singapura yang menumpuk pemain di lini tengah.
Jarak antar lini timnas Indonesia jadi sangat jauh dan sulit mengembangkan permainan.
Meski memiliki pengausaan bola yang lebih tinggi dari tuan rumah, 62 persen berbanding 38 persen, hal itu tak mencerminkan bagaimana Indonesia kesulitan membangun serangan.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar