Media asing Fox Sport Asia memuji keberanian pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti dalam melakukan rotasi pemain saat mengalahkan timnas Timor Leste pada laga kedua Grup B Piala AFF 2018.
Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti mendapatkan pujian setelah melakukan sedikit rotasi pada laga kedua Grup B Piala AFF 2018 saat menjamu Timor Leste.
Tercatat, enam pemain yang sebelumnya saat bersua Singapura mengisi bangku cadangan, dimainkan untuk mengisi starter.
(Baca juga: Piala AFF 2018 - Pelatih Laos Kehilangan Suara Seusai Anak Asuhnya Kalah dari Timnas Malaysia)
Enam pemain tersebut ialah Alfath Fathier (bek kiri), Fachruddin Aryanto (bek tengah), dan Gavin Kwan Adsit (bek kanan).
Lalu, Andik Vermansah (winger), Muhammad Hargianto (gelandang bertahan), plus Septian David Maulana (gelandang serang).
Baca Juga:
- Piala AFF 2018, Timnas Indonesia Senasib dengan Malaysia saat Jalani Partai Kedua
- Timnas Indonesia Lemah dalam Menyerang, Saat Tepat bagi Si Anak Tarkam?
#POPULER Piala AFF 2018 - Gol Tunggal Winger Kelahiran Jerman Buat Timnas Filipina Kalahkan Singapura https://t.co/YDFV3ewGuA
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 14, 2018
Dari enam nama tersebut, hanya Gavin, Fachruddin, dan Septian David yang sempat bermain saat lawan timnas Singapura, 9 November 2018.
Ada pun lima nama pemain yang dimainkan saat lawan Singapura yakni Ricky Fajrin, Rizky Rizaldi Ripora, Irfan Jaya, dan Zulfiandi disimpan saat lawan Timor Leste.
Satu nama lainnya, I Putu Gede Juni Antara harus absen lantaran akumulasi kartu.
Strategi Bima Sakti rupanya membuahkan hasil yang baik dan membuat Indonesia menang 3-1 atas Timor Leste pada laga kedua Grup B Piala AFF 2018.
Partai ini berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).
Baca Juga:
- Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 - Dua Kontestan Piala Asia Jadi Penentu Akhir
- Pelatih Timnas Indonesia Sebut Laga Super Berat di Piala AFF 2018
Kemenangan tersebut juga tak lepas dari pemikiran dari Bima Sakti untuk memasukkan Riko Simanjuntak pada menit ke-56.
Hingga akhirnya, aksi-aksi Riko mampu memberi perubahan gaya serang skuat Garuda.
(Baca juga: Piala AFF 2018 - Gol Tunggal Winger Kelahiran Jerman Buat Timnas Filipina Kalahkan Singapura)
Keberanian dari Bima lantas mendapatkan pujian dari media asing, Fox Sports Asia.
"Setelah kalah dari Singapura, pelatih Indonesia Bima Sakti tak ragu untuk melakukan perubahan pada starting XI," tulis Gabriel Tan, editor Fox Sports Asia seperti dikutip BolaSport.com.
(Baca juga: Pasca-jadi Bagian Kemenangan Singapura Atas Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, Bek Muda Ini Dikontrak Klub Thailand)
"Bima layak mendapatkan apresiasi, karena menunjukkan kesiapan dalam mengubah keadaan ketika terjadi kebuntuan," tulisnya menambahkan.
.@Persija_Jkt's Riko is a GAME CHANGER & Timor-Leste have firepower up front, but will Indonesia rue not having more striking options at #AFFSuzukiCup18?
All this and more in @gabetan13's THINGS WE LEARNED from 3-1 at the @affsuzukicuphttps://t.co/K3sUBrfDh7
— FOX Sports Asia (@FOXSportsAsia) November 13, 2018
Baca Juga:
- Piala AFF 2018 - Rapor Alfath Fathier, Bikin Gol Sekaligus Pengumpan Jempolan
- Jersey Timnas Malaysia Ternyata Buatan Indonesia, Suporter Negeri Jiran Kebakaran Jenggot
Secara khusus, media yang acap kali memberitakan sepak bola Asia itu menilai Andik Vermansah menjadi sosok perubahan Indonesia.
"Pemain sayap berpengalaman Andik Vermansah terbukti menjadi inspirasi ketika ia mampu memberikan assist pada gol pertama Alfath (Fathier) dan penyebab gol penalti Stefano Lilipaly," tulis Gabriel mengakhiri.
Selanjutnya, kinerja Bima akan kembali diuji saat membawa timnas Indonesia melawan timnas Thailandd pada partai ketiga Grup B Piala AFF 2018.
(Baca juga: Piala AFF 2018 - Gol Pembuka Kemenangan Timnas Malaysia saat Sempat Tertinggal Dinilai Kontroversial, Ini Buktinya)
Duel antara Indonesia kontra Thailand bakal berlangsung di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11/2018).
View this post on Instagram
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Foxsportasia.com |
Komentar