”Soal ada opini kalau kita (timnas Indonesia) kalah sebelum bertanding, sejak dulu itu ada. Tetapi, itu bukan masalah utama dan semua pemain timnas Indonesia harus siap secara mental.”
Mengenai pengalaman Gendut Doni yang pernah membobol gawang timnas Indonesia di Piala AFF 2000 di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, dia enggan bicara banyak.
(Baca juga: Piala AFF 2018 - Pelatih Laos Kehilangan Suara Seusai Anak Asuhnya Kalah dari Timnas Malaysia)
Sebab, eks pemain Persikota ini mengatakan, turnamen dua tahunan dan sepak bola semakin berkembang.
”Piala AFF ini semakin berkembang dan turnamen sebelum beda dengan yang sekarang. Jadi, saya kira yang paling penting adalah greget pemain ditingkatkan,” tutur Gendut Doni.
(Baca juga: Pasca-jadi Bagian Kemenangan Singapura Atas Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, Bek Muda Ini Dikontrak Klub Thailand)
Pria berusia 39 tahun ini juga terus menegaskan, soal greget bermain skuat Garuda yang diakuinya belum tampak pada dua laga awal Piala AFF 2018.
”Saya tekankan sekali lagi dan ini dari penglihatan saya, pemain timnas Indonesia belum memperlihatkan greget permainan yang diinginkan,” ujar Gendut Doni tegas.
”Semua itu harus ditingkatkan sampai maksimal, terutama saat bersua timnas Thailand. Saya percaya mereka bisa,” tutur pemain yang membela Persebaya saat menjuarai Liga Indonesia 2004 ini.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar