(Baca juga: Liga 1 2018 - PSM Bisa Pastikan Gelar Juara pada Pekan ke-33 Melalui Skenario Ini)
"Saya hanya terus bekerja dengan apa yang kami bangun bersama Luis Milla sebelumnya. Untuk masa depan, saya membiarkan federasi memutuskan dan saya menerima konsekuensi untuk semua ini karena ini adalah tanggung jawab saya," ujarnya.
- Prediksi Peringkat FIFA Timnas Indonesia Seusai Fase Grup Piala AFF 2018
- Ditanyai soal Andik Vermansah, Djadjang Nurdjaman Lakukan Ini
Bima Sakti pun menyatakan harapan bahwa pelajaran dari Piala AFF 2018 akan diambil demi masa depan timnas Indonesia.
"Sebelum konferensi pers ini, saya bertemu (pelatih Filipina) Sven-Goran Eriksson, katanya, sepak bola Indonesia memiliki masa depan yang cerah," ujar Bima.
(Baca juga: Penyerang yang Dicoret Persija pada Awal 2017 Jadi Pengganti Andik Vermansah di Kedah FA)
"Jadi, mari temukan cara terbaik untuk membangun tim nasional agar lebih baik dari sebelumnya," kata Bima Sakti.
Mantan kapten timnas Indonesia itu pun menyesal dengan kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
(Baca juga: Aturan Baru yang Ketat di Liga Super China 2019, Dua Pemain Alumni Liga Inggris Berpeluang Kabur)
"Saya sangat menyesal bahwa kami tidak dapat memenuhi syarat (ke semifinal AFF 2018)," tutur Bima.
"Tetapi, saya sangat menghargai dan saya merasa terharu. Apalagi, fan datang dengan spanduk besar untuk tim nasional Indonesia berkata: Menang Ku Sanjung Kalah Ku Dukung."
"Saya percaya itu mengekspresikan perasaan dari masyarakat Indonesia. Saya harap ini bisa menjadi motivasi dan kebangkitan kembali sepakbola kami," ujarnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | affsuzukicup.com |
Komentar