Dalam pemberitaan itu, Hamka menyebut bahwa pengaturan skor di Liga Malaysia sudah masuk ke dalam fase kronis.
(Baca juga: Klub Liga Thailand Ini Resmi Pakai Jasa Pelatih Kelahiran Barcelona untuk 2019)
Sebab, praktik-praktik kotor itu telah menggurita dan bisa menyasar siapa saja yang terlibat dalam sepak bola di Negeri Jiran tersebut.
"Di Malaysia sangat parah kalau bicara soal pengaturan skor. Bukan satu-dua pemain yang terlibat, tetapi bisa satu tim sekaligus pengurusnya," ujar Hamka kepada salah satu media kenamaan pada 2015 lalu.
(Baca Juga: Komdis dan Kepolisian Siap Proses 2 Nama Exco PSSI yang Diduga Terseret dalam Pusaran Mafia Bola)
Jaringan para mafia bola di sana sudah cukup luas dan rapih.
Masih menurut Hamka, mereka berada langsung di tribune penonton sambil terus berkoordinasi dengan jaringannya.
(Baca juga: Persik Kediri Buka Peluang Setelah Raih Kemenangan Pertama pada 8 Besar Liga 3 2018)
"Setelah pertandingan, beberapa teman di ruang ganti cerita bahwa ada seseorang di tribune yang mengatur skor dan hasil pertandingan," tuturnya mengisahkan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jawapos, pressreader.com |
Komentar