Tak hanya itu, kejanggalan juga telah terjadi sebelum gol Malaysia tercipta ketika pertandingan sempat terhenti sejenak lantaran adanya gangguan dari penonton.
"Kami harus berargumen dengan wasit lantaran Markus Haris Maulana mendapatkan sorotan laser dari penonton lawan," kata Hamka lagi.
Kondisi tersebut kian membuat konsentrasi pemain Indonesia buyar dan Malaysia dengan mudah mencetak tiga gol ke gawang Markus.
Pada leg kedua, Indonesia hanya mampu menang 2-1 atas Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada 29 Desember 2018.
Skuat Garuda pun akhirnya gagal menjadi juara untuk kali pertama setelah kalah agregate 2-4 dari Malaysia pada final Piala AFF 2010.
(Baca Juga: Rekam Jejak Isu Pengaturan Skor di Sepak Bola Indonesia pada 2018)
Kekalahan atas Malaysia pada leg pertama mendapatkan respon miring dari para penggemar sepak bola yang menilai pertandingan tersebut diselimuti pengaturan skor.
Isu tersebut sebenarnya sempat tak hilang begitu saja seakan ditelan waktu.
Namun, belakangan rumor itu muncul kembali menyusul ungkapan Manajer timnas Indonesia pada Piala AFF 2010, Andi Darussalam Tabusalla, yang mengaku dipermainkan saat laga tersebut.
Pernyataan itu disampaikan oleh Andi dalam acara diskusi 'PSSI Bisa Apa Jilid 2' yang dipimpin oleh moderator Najwa Shihab pada Rabu (19/12/2018) malam WIB.
Walhasil, para pemain timnas Indonesia beserta pihak yang terlibat pada isu tersebut akan diperiksa oleh satgas pengaturan skor dalam waktu dekat.
(Baca Juga: Digoda 7 Tim, Bomber Naturalisasi Indonesia Nyaman Bersama Bhayangkara FC)
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | youtube.com/najwashihab |
Komentar