Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2018 - Manis untuk Usia Muda, Pahit bagi Senior

By Ramaditya Domas Hariputro - Kamis, 27 Desember 2018 | 16:03 WIB
  Timnas U-16 Indonesia juara Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo, Jawa Timur.
THE-AFC.COM
Timnas U-16 Indonesia juara Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo, Jawa Timur.

Berbagai ajang musim 2018 telah diikuti timnas Indonesia dari beberapa kelompok usia hingga senior.

Mulai dari timnas U-16 Indonesia didikan Fakhri Husaini sampai timnas senior di bawah komando Luis Milla berlanjut ke racikan Bima Sakti.

Tercatat ada tujuh perhelatan yang telah diikuti timnas Indonesia sepanjang 2018.

Dari timnas U-16 Indonesia, timnas U-19 Indonesia, timnas U-23 Indonesia, hingga timnas senior.

Hanya dalam perjalanannya, skuat timnas usia muda lebih menjanjikan dalam perolehan prestasi.

Berbanding terbalik dengan skuat senior. Tim yang digawangi pemain-pemain Liga 1 justru lesu.

Baca Juga:

Dalam tajuk "Kaleidoskop Timnas Indonesia 2018", berikut rangkuman BolaSport.com ihwal perjalanan timnas Indonesia:

- PSSI Anniversary Cup 2018 (27 April-3 Mei)

PSSI menggelar turnamen mini dengan sistem klasemen yang diadakan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.

Diwakili oleh timnas U-23 Indonesia, skuat yang berada di bawah komando Luis Milla belum mampu berbuat banyak.

Timnas U-23 Indonesia finis di posisi tiga klasemen akhir dengan statistik buruk tanpa kemenangan dalam tiga laga.

Timnas Bahrain sukses menggondol trofi dalam ajang ini. Sementara posisi kedua dihuni Uzbekistan yang mengoleksi tiga angka.

- Piala AFF U-19 2018 (1-14 Juli)

Dihelat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Gelora Joko Samudro Gresik, timnas U-19 Indonesia tampil kurang meyakinkan setelah hanya meraih peringkat ketiga.

Anak asuh Indra Sjafri takluk di babak semifinal dari Malaysia lewat babak adu penalti 3-2 setelah bermain imbang 1-1 pada waktu normal.

Seusai menyingkirkan Garuda Nusantara, nasib apik justru didapat timnas U-19 Malaysia dengan menyabet gelar juara.

Timnas U-19 Malaysia pun berpesta di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo atas kemenangan di laga final kontra Myanmar.

- Piala AFF U-16 2018 (29 Juli-11 Agustus)


Ekspresi penyerang timnas U-16 Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi, saat merayakan sukses menjadi juara Piala AFF U-16 2018 usai mengalahkan Thailand lewat adu penalti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/08/2018) malam. ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

Lagi-lagi Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah. Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Gelora Joko Samudro Gresik kembali dipilih menjadi markas turnamen.

Pada gelaran Piala AFF 2016 lah satu-satunya prestasi manis timnas Indonesia ditorehkan.

Timnas U-16 Indonesia didikan Fakhri Husaini sukses menyabet gelar juara pasca-menumbangkan Thailand.

Gelar itu membuat tim yang dijuluki Garuda Asia melambung tinggi hingga disorot banyak kalangan.

Nama-nama potensi muda bermunculan. Sebut saja Mochammad Supriadi, Andre Oktaviansyah, sampai Bagus Kahfi. 

- Asian Games 2018 (18 Agustus-2 September)

Harapan publik sepak bola Tanah Air sempat diserahkan kepada skuat timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018.

Tampil sebagai tuan rumah, timnas U-23 Indonesia tampil mengilap pada babak grup dengan menjadi pemuncak klasemen.

Performa gemilang pada babak grup ditampilkan anak asuh Luis Milla Aspas tak berlanjut ke fase gugur.

Perjuangan Stefano Lilipaly dan kolega tersingkir pada babak 16 besar setelah tumbang dari Uni Emirat Arab.

Harapan serta target menembus empat besar pun pupus. Namun meski begitu kedalaman skuat timnas U-23 Indonesia diyakini bakal berujung cerah.

- Piala Asia U-16 2018 (20 September-7 Oktober)


Ilustrasi timnas u-16 Indonesia di Piala Asia U-16 2018. ( GRAFIS: ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM )

Tampil mengesankan di Piala AFF 2018 dengan titel juara tak membuat timnas U-16 Indonesia digdaya di Piala Asia.

Andre Oktaviansyah dan kawan-kawan sempat menyajikan permainan impresif sejauh babak grup.

Tiga lawan di fase grup, India, Iran, dan Vietnam sukses mereka hempaskan.

Anak didik Fakhri Husaini pun lolos ke babak delapan besar dengan status juara grup.

Namun fase gugur lagi-lagi menjadi penghambat laju skuat Garuda dalam memuluskan misi.

Timnas U-16 Indonesia gugur di tangan Australia dengan skor tipis 2-3 dalam drama 90 menit.

- Piala Asia U-19 2018 (18 Oktober-4 November)

Harapan publik tak begitu tinggi pada timnas U-19 Indonesia di ajang ini.

Namun melihat performa fase grup, keyakinan publik pada Garuda Nusantara untuk meraih prestasi tinggi meningkat.

Sentuhan magis Todd Rivaldo Ferre, agresivitas Saddil Ramdani, ketajaman Witan Sulaeman adalah kunci.

Namun terlepas dari itu, daya juang skuat Garuda Nusantara secara keseluruhan adalah poin plus.

Nahas, lagi-lagi fase gugur menjadi batu sandungan. Padahal di babak penyisihan performa Egy Maulana dkk cukup menjanjikan.

Kekuatan timnas U-19 Jepang menghambat laju Timnas U-19 Indonesia. Anak didik Indra Sjafri takluk dua gol tanpa balas dari tim Negeri Sakura.

- Piala AFF 2018 (8 November-15 December)

Piala AFF 2018 adalah satu-satunya perhelatan yang diikuti timnas senior pada tahun ini.

Gengsi dalam ajang dua tahunan muncul sejak beberapa bulan sebelum turnamen dilangsungkan.


Pelati timnas Indonesia, Bima Sakti memeluk bek I Putu Gede Juni Antara (kiri) dan asisten pelatih Kurniawan Dwi Yulianto (kanan) dipeluk erat Evan Dimas Darmono seusai laga kontra Filipina pada laga pamungkas fase grup Piala AFF 2018 di SUGBK, Minggu (25/11/2018). ( FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM )

Harapan publik sempat meninggi meski pada akhirnya surut.

Dipilihnya Bima Sakti sebagai nakhoda skuat Garuda adalah alasan menyusutnya asa itu sendiri.

Belum lagi persiapan mepet yang dilakukan timnas Indonesia, tepatnya pada Kamis (1/11/2018).

Sementara perhelatan dimulai pada 8 November. Itu berarti timnas hanya memiliki beberapa hari saja untuk memadu kekuatan.

Imbasnya pun terlihat jelas. Timnas Indonesia terombang-ambing pada fase grup.

Empat laga yang dimainkan, skuat Garuda hanya mengoleksi empat angka dari satu kemenangan, satu seri, dan dua kekalahan.

Perjuangan timnas Indonesia terhenti di babak grup. Capaian ini jauh dari harapan publik.

Tahun 2018 pun berujung pahit. Target juara Piala AFF 2018 sebatas ucapan belaka.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ramaditya Domas Hariputro
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Kevin Diks Ceritakan Kegilaan Fans Timnas Indonesia ke Media Denmark: Setiap Hari Ada 50 Orang Minta Foto

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136